Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Ancam Negara yang Mundur dari Perjanjian Iklim Paris

Kompas.com - 26/09/2018, 08:14 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber VOA News,AFP

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Selasa (27/9/2018) menyampaikan pidato jelang di Majelis Umum PBB ke-73, yang menekankan kembali perjanjian iklim Paris.

Dia mengancam akan memutus perjanjian perdagangan dengan negara yang tak menghormati perjanjian untuk mengurangi emisi karbon dioksida tersebut.

Seperti diketahui, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara yang belum menyetujui kesepakatan itu.

Baca juga: Menteri Lingkungan Perancis Mundur, Kredibilitas Macron Makin Tertekan

Mengklarifikasi pidatonya kepada wartawan, Macron menyebut kesepakatan untuk industri masih mungkin diizinkan. Namun, transaksi perdagangan yang besar dan luas tidak akan dipertahankan.

"Mungkin ada kesepakatan untuk sektor individu, seperti mobil dan farmasi, selama mereka netral pada iklim," katanya, seperti dikutip dari VOA News.

"Tapi kesepakatan besar di semua sektor yang bertentangan dengan konvensi iklim, itu tidak baik," imbuhnya,

Sebagai informasi, Perancis tidak memiliki perjanjian perdagangan atas nama negaranya, melainkan menyatu dengan Uni Eropa.

AS dan Uni Eropa membuka kembali pembicaraan tentang perjanjian perdagangan 2016, namun negosiasi berakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengambil alih kepemimpinan.

Di Sidang Umum PBB, Macron juga mendesak para pemimpin dunia untuk menolak "hukum yang paling berkuasa", setelah Trump berkomentar tentang menghadapi tantangan global.

AFP mewartakan, Macron memang tidak merujuk langsung kepada presiden AS, namun dia nampak menguraikan posisi yang bertentangan dengan pandangan Trump.

"Beberapa telah memilih hukum yang paling berkuasa, tetapi tidak dapat melindungi orang," ucapnya.

Baca juga: Macron Tegur Remaja yang Tak Sopan Panggil Namanya

Dia menegaskan kembali dukungannya yang kuat untuk multilateralisme yang diwujudkan oleh PBB dan upaya perdamaian globalnya.

Sebelumnya di podium PBB, Trump bersumpah untuk tidak pernah menyerahkan kedaulatan AS ke birokrasi global yang tidak dipilih, tidak akuntabel dan menolak ideologi globalisme.

Sejak Trump menjabat pada 2017, AS mundur dari kesepakatan nuklir Iran dan perjanjian iklim Paris, dua perjanjian internasional yang diperjuangkan Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber VOA News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com