Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurangan Pegawai, Staf UNRWA Gelar Aksi Mogok

Kompas.com - 25/09/2018, 22:13 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Staf dan pekerja di Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) melancarkan aksi mogok untuk memprotes pemangkasan pegawai dan pemotong pendanaan oleh AS.

Pemogokan yang dilakukan selama satu hari pada Senin (25/9/2018) lalu telah menyebabkan lebih dari 250 sekolah yang dikelola UNRWA di Gaza tutup.

Selain itu sejumlah pusat pelayanan kesehatan hingga titik distribusi bantuan makanan juga terganggu.

Aksi protes tersebut dipicu keputusan Pemerintah Presiden Donald Trump yang memangkas semua dana bantuannya kepada UNRWA.

AS sebelumnya telah menjadi penyandang dana terbesar bagi UNRWA yang menyediakan hingga sekitar 350 juta dolar (sekitar Rp 5,2 triliun) per tahun.

Baca juga: Ribuan Warga Gaza Tentang Rencana PHK Karyawan UNRWA

Akibat pemangkasan dana bantuan bagi UNRWA tersebut, lebih dari 250 pekerjaan telah dipangkas di Gaza dan Tepi Barat sejauh ini. Selain itu ratusan pekerja dialihkan statusnya menjadi pekerja paruh waktu.

Dalam aksinya, serikat pekerja lembaga pengungsian menuntut pembatalan pemutusan hubungan kerja. Mereka juga mengancam pemogokan kali ini hanya sebagai awal.

"Aksi pemogokan terjadi berawal dari kurangnya tanggapan dari administrasi UNRWA terhadap tuntutan serikat pekerja dan desakan mereka untuk segera menyelesaikan permasalahan," kata Amal al-Batsh, wakil kepala serikat pekerja, dalam pernyataannya.

Sementara juru bicara UNRWA, Chris Gunness menyesalkan aksi pemogokan yang dilakukan serikat pekerja.

"Kami menyesalkan tindakan apa pun yang berdampak negatif terhadap layanan kepada para pengungsi, terutama di wilayah seperti Gaza, di mana setelah lebih dari satu dekade blokade, penderitaan yang mereka alami telah lebih dari cukup," katanya kepada AFP.

UNRWA mengatakan defisit anggaran yang disebabkan penarikan dukungan dari pemerintahan Trump telah menyebabkan pemangkasan dan pengurangan tenaga kerja tidak terelakkan.

Disebutkan ada sekitar 13.000 orang yang bekerja untuk badan bantuan di Gaza yang memberikan bantuan kepada lebih dari dua pertiga dari sekitar 2 juta penduduk.

Selain itu, sebanyak lebih dari 200.000 anak-anak Palestina kini mendapat bantuan pendidikan di sekolah-sekolah UNRWA di Jalur Gaza.

Baca juga: Netanyahu Puji Langkah AS Hentikan Pendanaan untuk UNRWA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com