Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Meski Diminta, Saya Tak Berniat Menemui Presiden Iran

Kompas.com - 25/09/2018, 19:56 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkata, dia tidak punya rencana bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani.

Pernyataan via Twitter itu dikemukakan beberapa jam jelang pelaksaan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York, Selasa (25/9/2018).

Baca juga: Hadiri Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Iran Tak Akan Temui Trump

"Meski diminta sekalipun, saya tak bakal melakukannya. Mungkin di masa depan. Saya yakin dia sebenarnya adalah pria yang baik," kata Trump dilansir AFP.

Sebelumnya, Rouhani juga mengatakan tidak berniat bertemu presiden 72 tahun itu karena dia menilai, AS hanya memberi ancaman dan sanksi kepada negaranya.

Rouhani menuding AS telah membuat sikap permusuhan ketika menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 pada Mei, serta kembali menjatuhkan sanksi.

Washington bersikukuh tekanan maksimal harus dijalankan karena Teheran telah menciptakan situasi tak stabil di kawasan Timur Tengah.

AS menuduh Iran bertanggung jawab atas berbagai kekacauan seperti misalnya yang terjadi di Suriah, Yaman, hingga Lebanon.

Dalam wawancara dengan NBC News, dia menyebut ada satu prasyarat yang dia ajukan jika pertemuan dengan Trump memang harus terjadi.

Trump, kata Rouhani, harus memulihkan kembali kerusakan hubungan yang dia buat akibat memutuskan keluar dari perjanjian nuklir yang dibuat di era Presiden Barack Obama.

"Trump harus membangun kembali jembatan yang sudah rusak itu," kata presiden yang berkuasa di Iran sejak Agustus 2013 tersebut.

Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB nanti, Rouhani bakal menekankan bahwa selama ini, negaranya sudah menghormati dan mengikuti perjanjian 2015.

Dia bakal mengecam AS sebagai negara dengan kasta rendah karena telah melanggar komitmen internasional yang disepakati antara Iran dan kekuatan dunia lainnya.

Baca juga: Setelah Korut, AS Sasar Iran dengan Tekanan Maksimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com