Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Jenazah Bayi di Dalam Loker, Perempuan Jepang Ditangkap

Kompas.com - 25/09/2018, 17:23 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Kepolisian Tokyo, Jepang, Selasa (25/9/2018) mengatakan telah menangkap seorang perempuan yang diduga menyimpan jenazah bayi yang lahir prematur di sebuah loker koin.

Sejumlah laporan menyebut, perempuan berusia 49 tahun itu sudah menyimpan bayi yang sudah mati itu selama lima tahun.

"Tersangka meninggalkan jenazah seorang bayi di dalam loker dekat stasiun Uguisudani," kata juru bicara kepolisian Tokyo.

Baca juga: Jenazah Bayi Terbungkus Tisu Ditemukan di Toilet Pesawat Air Asia

Menurut media lokal, perempuan pengangguran itu menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatan yang dilakukan setelah dia melahirkan bayi itu pada empat atau lima tahun lalu.

"Saya amat panik setelah saya melahirkan bayi yang sudah meninggal. Saya memutuskan menyimpannya karena tidak tega membuangnya," kata Emiri Suzaki itu seperti dikutip Kyodo News.

Kepada penyidik perempuan itu mengatakan sudah memindahkan jenazah bayinya ke beberapa loker. Terakhir kali dia memindahkan jenazah bayinya pada 13 September lalu.

Meski menurut aturan di Jepang batas waktu untuk kasus semacam ini adalah tiga tahun tetapi polisi tetap menahan Suzaki.

Alasannya, keputusan Suzaki memindahkan jenazah itu ke loker yang berbeda bisa dianggap membuang jenazah untuk kali kedua.

Suzaki mengatakan, dia memutuskan untuk menyerahkan diri setelah dia meninggalkan kediaman kenalan laki-lakinya menyusul sebuah pertengkaran.

Saat dia meninggalkan rumah laki-laki itu, Suzaki baru sadar dia meninggalkan kunci lokernya.

Baca juga: Jenazah Bayi Perempuan Kembar Lima Dimakamkan Besok

Dia khawatir temannya itu akan menemukan kunci tersebut lalu membuka loker dan menemukan jenazah bayinya di sana.

Polisi yakin Suzaki meninggalkan jenazah bayi tersebut beberapa saat setelah dilahirkan dan kini penyebab kematian bayi itu masih diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com