Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi "Mincemeat", Saat Jenazah Digunakan untuk Menipu Hitler

Kompas.com - 25/09/2018, 16:05 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sementara itu, dokumen yang dibawa Mayor Martin tetap ditahan AL Spanyol meski mendapat tekanan dari Abwehr, intelijen militer Jerman.

Pada 5 Mei, koper itu di kirim ke markas AL Spanyol di San Fernando sebelum diteruskan ke Madrid.

Di Madrid, dokumen ini menarik perhatian salah seorang agen senior Abwehr di Spanyol, Karl-Erich Kuhlenthal.

Kuhlenthal kemudian meminta izin Laksamana Wilhelm Canaris, kepala Abwehr agar diperbolehkan membujuk pemerintah Spanyol untuk menyerahkan dokumen itu.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Eva Braun, Pengantin di Akhir Hayat Adolf Hitler

Mendapatkan permintaan dari Jerman, Spanyol kemudian mengeluarkan dokumen yang masih basah itu dari amplop, mengeringkannya, memasukkannya kembali ke amplop, lalu menyerahkannya kepada Jerman pada 8 Mei 1943.

Lalu Kuhlenthal sendiri yang membawa "dokumen penting" itu ke Berlin.

Pada 11 Mei, koper beserta isinya dikembalikan pemerintah Spanyol kepada Inggris lewat wakil konsul Haselden, yang kemudian mengirimkannya ke London.

Di London, setelah diteliti secara seksama diyakini Jerman sudah membuka dan melihat semua dokumen itu.

Bukti paling kuat muncul pada 14 Mei ketika komunikasi Jerman berhasil dipecahkan yang berisi peringatan rencana invasi Sekutu ke Balkan.

Kabar itu langsung disampaikan kepada PM Churchill lalu ke Amerika Serikat. Jerman sudah memakan umpan Inggris.

Pada 14 Mei 1943, Laksamana Karl Donitz bertemu dengan Hitler untuk membicarakan kunjungan Donitz ke Italia untuk bertemu Benito Mussolini.

Dalam pertemuannya dengan Mussolini, Donitz mengatakan, Hitler tidak setuju dengan pandangan pemimpin Italia itu bahwa Sekutu akan menginvasi Sisilia.

Hitler meminta agar Mussolini mempertahankan Yunani, Sardinia, dan Korsika dengan segala cara. Kekuatan Jerman di tiga lokasi itu juga ditingkatkan dan dua divisi panser dipindahkan dari Front Timur menuju ke Balkan.

Sedangkan kapal-kapal torpedo Jerman juga dipindahkan dari Sisilia ke Yunani, tujuh divisi tentara Jerman juga dipindahkan ke Yunani dan Balkan.

Pada 9 Juli 1943, Sekutu menggelar Operasi  Husky ke Sisilia, meski demikian Hitler masih yakin serangan sesungguhnya adalah di Balkan.

Baca juga: CIA Pernah Selidiki Klaim Hitler Hidup dan Tinggal di Kolombia

Di saat Jerman menyadari kesalahan, semua sudah terlambat. Pada 26 Juli 1943, Raja Victor Emmanuel II memecat Mussolini dari jabatan perdana menteri dan kemudian ditahan.

Sekutu berhasil merebut Sisilia pada 17 Agustus 1943 setelah 65.000 tentara Jerman berhasil menahan 400.000 pasukan Sekutu untuk memberikan waktu bagi pasukan Jerman untuk mundur ke daratan Italia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com