Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bernama Anus, Politisi Ini Dilarang Berkampanye di Facebook

Kompas.com - 25/09/2018, 14:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LOBBES, KOMPAS.com - Seorang kandidat dewan kota di Region Wallonia, Belgia, dilarang berkampanye di Facebook karena nama belakangnya dianggap menyinggung.

Dilansir Daily Mirror Seni (24/9/2018), politisi bernama Luc Anus itu memutuskan untuk bertarung di pemilihan dewan kota Lobbes dari jalur Partai Sosialis.

Baca juga: Anusnya Disemprot Udara Kompresor oleh Bosnya, Pekerja Ini Tewas

Namun, niatnya berkampanye melalui jalur media sosial agar bisa mendapatkan cukup dukungan terganjal panduan komunitas Facebook.

Nama belakangnya, Anus, dianggap menyalahi aturan sehingga disensor Facebook. Dia terpaksa mengubahnya menjadi Luc Anu.

"Facebook tidak menerima nama saya," ujar dia. Tantangan yang dihadapi pria 26 tahun itu tidak saja datang dari media sosial bikinan Mark Zuckerberg itu.

Dia menjadi viral ketika seseorang mengunggah poster pencalonannya di media sosial, dan membuat Anus menjadi bahan bercanda di Belgia.

Anus bercerita, posternya yang menjadi viral menarik perhatian orang tidak hanya dari Lobbes. Namun juga dari wilayah lainnya.

Dikutip Russian Today, dia bertemu orang yang tidak percaya jika namanya mirip dengan bagian di pantat, dan baru mengerti setelah Anus bersikukuh namanya memang demikian.

Beberapa orang yang ditemui Anus menyarankan dia agar mengganti nama belakangnya sehingga tak menemui kesulitan di kemudian hari.

Namun, dia menegaskan tidak pernah mempunyai niat untuk mengubah nama belakangnya. Bahkan ketika dia masih bersekolah sekalipun.

"Saya tidak termakan segala candaan maupun ejekan yang mereka lontarkan terkait. Saya bisa menangani mereka," ujar Anus.

Dia mendapat dukungan dari netizen yang memintanya untuk tak mengganti nama belakangnya karena dia seharusnya bangga akan itu.

Merujuk kepada dinas kependudukan dan catatan sipil, ada 49 orang dengan nama belakang Anus. Mereka semuanya hidup di Wallonia yang merupakan kawasan berbahasa Perancis.

Baca juga: Simpan Sabu Dalam Anus, WNA Asal Malaysia Tertangkap di Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com