Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Kirim Sistem Rudal S-300, Putin Telepon Assad

Kompas.com - 24/09/2018, 19:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi tahu rencana pengiriman sistem rudal S-300 kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad melalui sambungan telepon.

Percakapan itu menjadi yang pertama pasca-jatuhnya pesawat intai Ilyushin Il-20 akibat tak sengaja ditembak sistem pertahanan Suriah di Mediterania pekan lalu.

Dalam pernyataan Kremlin seperti diberitakan AFP Senin (24/9/2018), yang pertama kali menelepon adalah Assad. Keduanya membahas peningkatan keamanan di Suriah.

Baca juga: Kasus Pesawat Salah Tembak, Rusia Perkuat Militer Suriah

"Presiden Putin menekankan perlunya penanganan lebih untuk menjamin keamanan pasukan Rusia sekaligus meningkatkan kemampuan sistem pertahanan Suriah," ujar Kremlin.

Sistem rudal jarak jauh yang awalnya dikembangkan di era Uni Soviet pada 1978 itu bakal dikirimkan ke Damaskus dalam dua pekan mendatang.

Pesawat Il-20 yang membawa 15 personel jatuh Senin (17/9/2018) malam waktu setempat ketika hendak pulang ke Pangkalan Udara Khmeimim.

Dari laporan pejabat Amerika Serikat, pesawat buatan Uni Soviet itu jatuh setelah tak sengaja ditembak sistem pertahanan S-200 Suriah.

Ketika insiden terjadi, empat jet tempur F-16 Israel melancarkan serangan udara ke Provinsi Latakia yang dikenal sebagai basis Assad.

Dalam pernyataan resmi, Tel Aviv menyebut serangan ke Latakia bertujuan untuk menghentikan pasokan senjata yang disediakan Iran kepada kelompok Hezbollah.

Selain menempatkan rudal S-300, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu berujar jajarannya juga bakal memasang perangkat pengacau sinyal.

Dengan keberadaan perangkat itu, jalur komunikasi pesawat, navigasi satelit, hingga sistem radar armada yang mencoba mengincar Suriah bakal dirusak.

Shoigu menyebut tindakan tersebut selain sebagai bentuk mendinginkan situasi yang ada, juga meningkatkan keselamatan pasukan Rusia di udara.

Moskwa awalnya sudah berniat mengirim S-300 ke Damaskus. Namun, pengiriman itu ditentang Israel. "Saat ini, situasi sudah berubah yang tentu saja bukan salah kami," ujar Shoigu.

Baca juga: Rusia Sebut Pilot Jet Tempur Israel Sengaja Jatuhkan Pesawat Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com