Petaka Terbaliknya Kapal Feri di Tanzania, Total 224 Orang Tewas

UKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Tanzania mengumumkan hari berkabung nasional pada Minggu (23/9/2018) ketika belasan korban dari insiden terbaliknya kapal feri mulai dimakamkan.

AFP melaporkan, petaka kapal feri MV Nyerere yang karam di Danau Victoria pada Kamis (20/9/2019) telah merenggut 224 korban jiwa.

Mereka terdiri dari 126 wanita, 71 pria, 17 anak perempuan, dan 10 anak laki-laki. Sementara itu, ada 41 orang berhasil selamat dalam tragedi tersebut.

Baca juga: 2 Hari Terjebak di Kapal Terbalik, Seorang Pria di Tanzania Selamat

Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa memimpin pemakaman nasional bagi korban kapal MV Nyerere di pulau Ukara. Saat peti mati pertama dikuburkan, dia menyampaikan duka cita bagi seluruh negeri.

Korban tewas yang lainnya akan dimakamkan secara bertahap, dan sebagian dibawa oleh keluarga. Di sisi lain, beberapa jenazah belum teridentifikasi.

Majaliwa berjanji akan membangun monumen peringatan di Ukara untuk menghormati para korban.

AFP / STRINGER Foto udara yang memperlihatkan kondisi kapal feri MV Nyerere yang terbalik di Danau Victoria, Tanzania, Kamis (20/9/2018).

Pasalnya, Kementerian Transportasi Tanzania menemukan bahwa ada 265 orang yang menumpang kapal ketika peristiwa itu terjadi.

Sementara, kapal feri memiliki kapasitas sekitar 100 penumpang.

"Kami telah menahan semua orang yang mengoperasikan dan mengawasi MV Nyerere. Interogasi telah dimulai," ucap Majaliwa.

Sementara, saksi mata menyatakan kapal feri mulai tenggelam ketika penumpang menuju ke satu sisi kapal untuk segera turun karena kapal sudah mendekati dermaga.

Baca juga: Kapal Terbalik di Tanzania, Presiden Perintahkan Tangkap Pengelola Feri

Kapal kemudian terbalik dengan badan dan baling-baling yang terlihat di permukaan air. Kapal feri diketahui juga mengangkut kargo seperti jagung, pisang, dan semen.

Dengan area seluas 70.000 km persegi, insiden kapal terbalik di Danau Victoria jarang terjadi.

Namun pada 1966, kapal MV Bukoba tenggelam di Danau Victoria dekat kota Mwanza hingga menewaskan 800 orang.