Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anusnya Disemprot Udara Kompresor oleh Bosnya, Pekerja Ini Tewas

Kompas.com - 24/09/2018, 16:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOLHAPUR, KOMPAS.com - Seorang pekerja sebuah pabrik besi di kota Kolhapur, India, dilaporkan tewas setelah bosnya bermaksud iseng kepadanya.

Diwartakan Metro, pekerja bernama Aditya Jadhav tewas setelah anusnya disemprot udara bertekanan tinggi dari kompresor oleh atasannya, Rakesh Wagmore, 3 September lalu.

Baca juga: Seorang Pekerja Tewas Setelah Anusnya Disemprot Udara dari Kompresor

Dari rekaman CCTV, awalnya Jadhav dipanggil Wagmore yang langsung membersihkan pakaiannya menggunakan semprotan udara.

Awalnya keduanya terlihat bercanda. Petaka terjadi tatkala Jadhav membelakangi Wagmore yang masih terus menyemprotkan udara.

Tiba-tiba Wagmore mengarahkan semprotan ke anus Jadhav dan menembakkannya. Jadhav yang tersentak kaget sempat terhuyung-huyung.

Dia roboh sehingga Wagmore kaget. Dia sempat berusaha membangunkan Jadhav. Setelah itu pekerja pabrik lainnya melarikannya ke rumah sakit.

Dia tewas setelah menerima perawatan pada 18 September, atau 15 hari pasca-insiden tersebut. Dari keterangan dokter, Jadhav tewas karena organ dalamnya mengalami kerusakan.

Sumber Kepolisian Shahpuri menuturkan, mereka langsung menggelar pencarian terhadap Wagmore yang dilaporkan menghilang sejak insiden itu.

Praktik "prank" menggunakan kompresor bertekanan tinggi kepada rekan kerja yang berujung korban jiwa juga terjadi di negara lain.

Juli lalu, seorang pekerja manufaktur di Prefektur Ibaraki, Jepang, tewas setelah rekannya menembakkan udara kompresor ke anus.

Di negara yang sama Desember 2017 lalu, dua pekerja pembuangan limbah di Saitama ditangkap karena mengerjai satu temannya dengan menyemprotkan udara tekanan tinggi ke pantatnya.

Baca juga: Simpan Sabu Dalam Anus, WNA Asal Malaysia Tertangkap di Palembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com