Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Anggota Keluarganya, Puluhan Warga Meksiko Datangi Kontainer Jenazah

Kompas.com - 22/09/2018, 17:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

GUADALAJARA, KOMPAS.com - Puluhan orang dari seluruh penjuru Meksiko dilaporkan datang ke Kota Guadalajara untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang.

Mereka datang setelah beredar kabar adanya hampir 300 jenazah tidak dikenali yang kini disimpan otoritas setempat di dalam truk kontainer berpendingin.

Melansir dari AFP, hampir seratus orang tersebut datang ke kota di Meksiko barat itu dengan harapan dapat mengetahui apakah kerabat mereka berada di antara jenazah tersebut.

"Ketika saya mendengar berita itu, saya langsung berkata, kita harus pergi ke sana," kata Yadira Gonzalez (36), dari Kota Queretaro yang selama 12 tahun mencari saudaranya, Juan.

"Anggota keluarga kami menghilang di Queretaro, tetapi dia bisa berada di mana saja di negara ini," kata Gonzalez.

Baca juga: Kamar Mayat Penuh, 100 Jenazah Tak Dikenal Disimpan di Kontainer

Sebelumnya diberitakan, otoritas Kota Guadalajara tengah kesulitan mencari tempat untuk menyimpang hingga 278 jenazah tak dikenali, setelah kamar mayat di kota penuh dan tak mampu lagi menampung jenazah.

Pemerintah kota akhirnya menyewa sebuah truk kontainer berpendingin untuk menyimpan jenazah-jenazah yang diyakini berkaitan dengan kasus kriminal kekerasan itu.

Hukum di Meksiko melarang jenazah korban kriminal kekerasan untuk dikremasi, sementara lahan pemakaman yang tersedia sangat terbatas.

Truk kontainer tersebut sempat beberapa kali dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, karena selalu mendapat penolakan dari warga sekitar yang khawatir akan bau dan penyakit yang mungkin ditimbulkan.

Hal ini juga telah mendorong Gubernur Negara Bagian Jalisco, Aristoteles Sandoval memecat pejabat Kota Guadalajara yang dianggap gagal mengatasi masalah.

Jumlah korban kekerasan hingga pembunuhan meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir di Meksiko. Kebanyakan terkait dengan kartel-kartel narkoba.

Baca juga: Simpan 200 Lebih Jenazah Dalam Kontainer, Pejabat Kota Dipecat

Jumlah orang hilang di negara itu telah melonjak hingga lebih dari 36.000 orang. Keluarga-keluarga yang kehilangan anggotanya terus mencari selama berbulan-bulan bahkan beberapa tahun.

Kota Guadalajara, yang terbesar kedua di negara itu, termasuk yang terdampak peningkatan kekerasan dengan menjadi basis Kartel Generasi Baru Jalisco yang kejam.

Otoritas Guadalajara telah memulai klinik pengujian DNA sejak Senin (17/9/218), di mana sanak keluarga yang hilang dapat melengkapi profil genetik dan berharap koroner suatu hari akan menemukan kecocokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com