Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade Militer di Iran Diserang, Delapan Tentara Tewas

Kompas.com - 22/09/2018, 16:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AHVAZ, KOMPAS.com - Serangan oleh kelompok gerilyawan menargetkan sebuah parade militer yang digelar dalam rangka memperingati dimulainya perang melawan Irak, Sabtu (22/9/2018).

Insiden penyerangan terjadi di Kota Ahvaz, ibu kota Provinsi Khuzestan, Iran baratdaya.

Dilaporkan FNA, serangan dilakukan oleh dua orang bersenjata yang tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga yang tengah menonton parade.

Diyakini serangan itu menargetkan panggung penonton yang ditempati sejumlah pejabat penting. Namun sebelum sampai pada target, pelaku penyerangan telah dilumpuhkan petugas keamanan.

Setidaknya telah ada delapan tentara yang dilaporkan menjadi korban tewas. Sementara korban dari warga sipil belum dapat dipastikan.

Baca juga: Bantu Usir Pemberontak Suriah dari Idlib, Iran Berupaya Tekan Jumlah Korban

Setidaknya 20 orang dilaporkan mengalami luka akibat serangan, termasuk seorang perempuan dan anak-anak.

"Delapan tentara militer dilaporkan menjadi korban tewas dan lebih dari 20 orang terluka, beberapa dalam kondisi kritis," kata wakil gubernur Provinsi Khuzestan, Ali-Hossein Hosseinzadeh Hosseinzadeh, kepada ISNA.

Parade militer yang digelar pada Sabtu (22/9/2018) tersebut merupakan bagian dari sejumlah pawai yang juga diselenggarakan di kota-kota lain.

Namun serangan yang menargetkan kawasan Khuzestan, provinsi yang berbatasan langsung dengan Irak dan memiliki sejumlah besar etnis Arab, sebagian besar Sunni, terbilang jarang.

Serangan yang dilancarkan kelompok pemberontak Kurish terhadap patroli militer di sepanjang perbatasan di daerah etnis Kurdi relatif lebih sering terjadi dibandingkan yang menargetkan rezim di kota-kota besar.

Serangan di Ahvaz terjadi saat Presiden Iran Hassan Rouhani tengah menyaksikan parade utama yang digelar di Teheran.

Baca juga: Iran Klaim Tangkap Puluhan Mata-mata

Dalam pidatonya, Rouhani berjanji negaranya akan terus meningkatkan kemampuan rudal balistiknya meski ada kekhawatiran dari negara-negara Barat.

"Kami tidak akan pernah menurunkan kemampuan pertahanan kami. Kami akan terus meningkatkannya dari hari ke hari," kata Rouhani di parade militer.

"Fakta bahwa misil membuat Anda marah adalah senjata kami yang paling efektif," tambahnya, mengacu pada negara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com