Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2018, 09:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com — China telah menjadi sasaran selanjutnya dari sanksi Amerika Serikat.

Setelah Rusia yang dijatuhi sanksi lantaran dianggap berhubungan dengan penggunaan senjata kimia di Suriah, kini Beijing juga mendapat "hadiah" sanksi dari AS karena telah membeli peralatan militer dari Moskwa.

Melansir dari SCMP, Rusia telah menjual perlengkapan militer senilai 15 miliar dolar AS (sekitar Rp 222 triliun) kepada China pada 2017, terutama berupa persenjataan.

Penjualan juga dilakukan dalam kisaran jumlah yang sama pada tahun sebelumnya, menurut badan ekspor militer Rusia, Rosoboronexport.

Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi kepada China karena China Beli Senjata Rusia

AS menyebut pemberian sanksi kepada China terkait dengan tindakan negara itu yang telah membeli jet tempur Sukhoi Su-35 dan sistem pertahanan misil daratan-ke-udara, S-400.

Namun, selain itu juga ada sejumlah alat perang lain yang pernah dibeli China dari Rusia. Berikut daftarnya:

1. Jet Tempur Sukhoi Su-35

Departemen Luar Negeri AS menyebut China telah menerima 10 unit pesawat tempur Su-35 pada Desember 2017.

Jet tempur Su-35 dilengkapi oleh dua mesin berbaling-baling turbo AL-117S dan dilengkapi mesin pendorong khusus yang memungkinkannya untuk melakukan manuver dan menghindari tabrakan pada kecepatan rendah.

Su-35 juga dilengkapi dengan radar multifungsi yang mampu melacak hingga 30 target secara bersamaan.

Beijing telah menerbangkan pesawat tempur Su-35 miliknya dengan pembom strategis H-6K melintasi Selat Bashi, antara pulau yang dikuasai dengan pulau-pulau di utara Filipina.

Sistem pertahanan misil S-400 Triumph buatan Rusia yang telah dikirim ke China.SCMP / TASS Sistem pertahanan misil S-400 Triumph buatan Rusia yang telah dikirim ke China.
2. Sistem Misil Pertahanan Udara S-400

China juga disebut membeli perangkat sistem misil pertahanan udara S-400 pada tahun ini. Namun, penandatanganan kontrak kerja sama pembelian telah dilakukan pada 2014.

Disebut sebagai salah satu sistem pertahanan udara terbaik saat ini, S-400 meliputi rudal dengan rentang 40 hingga 400 kilometer dan dapat mencapai target pada ketinggian 10 hingga 30 kilometer sehingga memiliki cakupan pertahanan berlapis yang lengkap.

Baca juga: China Dimungkinkan Segera Gelar Uji Coba Sistem Pertahanan Misil S-400

Kemampuan radar S-400 yang canggih disebut-sebut mampu mendeteksi pesawat siluman dan melakukan serangan balasan dengan gangguan elektronik.

Satu sistem S-400 memiliki 384 rudal dan hingga 72 peluncur.

Sistem pertahanan itu disebut dapat melacak hingga 300 target pada saat yang bersamaan dan melakukan serangan dengan 36 tembakan misil sekaligus.

Misil yang ditembakkan dari S-400 mampu mengenai target yang melaju pada kecepatan maksimum 4.800 meter per detik, atau Mach 15.

Selain kepada China, Rusia juga telah menjual S-400 ke Turki dan memicu kekhawatiran NATO.

Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com