Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Kamboja Ampuni Sineas Australia yang Dituduh Lakukan Spionase

Kompas.com - 21/09/2018, 20:10 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Seorang sineas Australia yang dipenjara di Kamboja karena dituduh melakukan aksi mata-mata dibebaskan pada Jumat (21/9/2018), setelah mendapatkan pengampunan dari raja.

Pengampunan ini diterima James Ricketson (69) kurang dari satu bulan setelah dia dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun.

Ricketson ditangkap pada Juni tahun lalu setelah menerbangkan sebuah drone di atas kampanye politik yang digelar Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP) yang merupakan oposisi.

Baca juga: Dituduh Memata-matai Kamboja, Sineas Asal Australia Dipenjara Enam Tahun

"Terpidana James Stanforth Ricketson diampuni," demikian isi dekrit kerajaan yang ditandatangani penjabat kepala negara Say Chhum.

Dekrit itu menambahkan, permohonan pengampunan itu datang dari Perdana Menteri Hun Sen.

Sementara itu, kuasa hukum Ricketson, Kong Sam Onn membenarkan kliennya telah dibebaskan dan kini sudah bersama keluarganya.

Putra Ricketson, Jesse mengungkapkan rasa lega dan bahagia saat mengetahui ayahnya dibebaskan dari hukuman penjara.

"Ini merupakan 16 bulan yang berat dan saya kini masih terkejut," kata Jesse.

Jesse juga mengucapkan terima kasihnya kepada Raja Kamboja Norodom Sihamon karena mengakhiri mimpi buruk keluarganya ini.

Dalam pengadilan yang digelar enam hari dan menghadirkan sutradara Hollywood Peter Weir sebagai saksi meringankan berakhir dengan keputusan menyatakan Rocketson bersalah.

Pengadilan memutuskan, Ricketson terbukti melakukan aksi spionasi dan mengumpulkan informasi berbahaya yang dapat memengaruhi pertahanan nasional.

Jaksa penuntut menuduh Ricketson yang bekerja membuat film selama bertahun-tahun di Kamboja sebagai mata-mata.

Namun, dalam keputusan hakim tidak disebutkan negara yang diduga mempekerjakan Ricketson sebagai mata-mata.

Pembebasan Ricketson terjadi setelah sejumlah aktivis dan politisi oposisi dibebaskan dari penjara menyusul pemilihan umum yang digelar pada Juli lalu.

Baca juga: Dituduh Mata-mata, Dua Tentara Yunani Ditahan di Turki

Banyak pengamat menilai pemilihan umum Kamboja ini jauh dari katagori bebas dan adil.

Partai oposisi CNRP dibubarkan pemerintah sehingga Partai Rakyat Kamboja (CPP) pimpinan Hun Sen tidak mendapatkan lawan berarti.

Alhasil, CPP berhasil mendudukkan politisinya di seluruh 125 kursi di parlemen. Selain itu, pemilu yang baru lewat memperpanjang masa jabatan Hun Sen yang sudah berkuasa selama tiga dekade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com