Pada 15 Juni 1944, 47 pengebom B-29 berangkat dari Chengdu, China dan menyerang di daerah Yawata, Jepang sebagai penanda serangan pertama di Jepang.
Setelah melakukan berbagai misi pengeboman, Kepulauan Marianas di Pasifik Selatan disiapkan sebagai pangkalan udara untuk B-29. Pangkalan ini untuk memfokuskan rencana pengeboman lanjutan kepada Jepang.
Setelah pangkalan itu siap, B-29 digunakan dalam serangkaian serangan pengeboman panjang terhadap Tokyo. Superfortress mulai menjatuhkan bomnya untuk membombardir ibu kota Jepang itu.
Puncaknya, B-29 Superfortress yang diberi nama "Enola Gay" dan "Bock's Car" meluluhlantakkan Hisorhima dan Nagasaki. Setelah serangan ini, Perang Dunia II berakhir.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Menyerah dan Perang Dunia II Berakhir
Setelah perang, pesawat pengebom B-29 Superfortress tetap beroperasi dan digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat.
B-29 diadaptasi untuk beberapa fungsi, termasuk pengisian bahan bakar dalam pesawat, patroli antisubmarine, pengintaian cuaca dan tugas penyelamatan lainnya. Pesawat terakhir dalam penggunaan skuadron pensiun dari layanan pada bulan September 1960.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.