HARFORD COUNTY, KOMPAS.com - Insiden penembakan kembali terjadi di negara bagian Maryland, Amerika Serikat.
Kali ini terjadi pada Kamis (20/9/2018) yang melibatkan seorang perempuan berusia 26 tahun. Dengan menggunakan pistol, dia melepaskan tembakan di pusat distribusi obat-obatan untuk Raid Aid.
Aksinya tersebut menyebabkan tiga orang tewas dan tiga orang terluka, sebelum akhirnya dia bunuh diri.
Baca juga: Usai Tembak Mati 5 Orang, Pria di AS Bunuh Diri
Melansir dari CNN, sumber dekat menyebutkan peremouan yang diidentifikasi bernama Snochia Moseley, merupakan seorang karyawan yang tidak puas dengan perusahaan.
Sheriff Jeffret Gahler mengatakan, perempuan itu adalah pekerja temporer. Dia bekerja seperti biasanya di sebuah fasilitas dekat Aberdeen, sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kemudian, dia menembaki orang-orang di luar bangunan dan di bagian gudang. Moseley tewas di rumah sakit terdekat, usai melepaskan tembakan ke kepalanya sendiri.
Namun, polisi masih menyelidiki motif penembakan yang dilakukan oleh Moseley.
Straits Times mewartakan, polisi menghabiskan beberapa jam menjelajahi bangunan seluas 19.509 meter persegi untuk menemukan kemungkinan korban lainnya.
"Doa kami menyertai semua yang terdampak, termasuk kepada responden pertama. Pemerintah negara bagian selalu siap memberi dukungan," kicau Gubernur Maryland, Larry Hogan di Twitter.
We are closely monitoring the horrific shooting in Aberdeen. Our prayers are with all those impacted, including our first responders. The State stands ready to offer any support. https://t.co/fzugpo8C1Z
— Governor Larry Hogan (@GovLarryHogan) 20 September 2018
Peristiwa penembakan ini terjadi sehari setelah dua penembakan lain memenuhi pemberitaan nasional di AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.