Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantang Israel, Hezbollah Sebut Punya Rudal Akurat

Kompas.com - 20/09/2018, 21:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Kelompok Hezbollah mengklaim mempunyai rudal dengan akurasi tinggi di tengah upaya Israel untuk membendung mereka.

Pernyataan itu disampaikan Pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi saat peringatan Ashura.

Baca juga: Hezbollah Gunakan Bandara Lebanon untuk Selundupkan Senjata

Dilaporkan AFP Kamis (20/9/2018), Israel menyatakan dalam 18 bulan terakhir mereka telah melancarkan lebih dari 200 serangan udara ke Suriah.

Operasi udara terakhir terjadi Senin (18/9/2018) di mana empat jet tempur F-16 Israel menyasar Provinsi Latakia yang dituding hendak mengirim senjata ke Hezbollah.

Serangan itu membuat sistem pertahanan udara Suriah bereaksi. Namun, rudal Damaskus malah menghantam pesawat intai Rusia Ilyishin Il-20, dan menewaskan 15 personel militer.

Kesalahan tembak itu merupakan insiden terburuk sejak Negeri "Beruang Merah" itu membantu sekutunya Suriah memadamkan konflik di 2015.

Serangan tersebut dilancarkan untuk mencegah Hezbollah maupun rival Israel di Timur Tengah, Iran, mendapat senjata canggih di Suriah.

Militer Israel yakin, kelompok yang berbasis di Lebanon itu mempunyai 100,000-120.000 rudal jarak pendek, dan sejumlah rudal jarak jauh.

"Usaha di Suriah untuk mencegah kami mendapat kemampuan rudal terbaru telah gagal. Jika Israel menyerang Lebanon, maka mereka bakal menemui nasib kurang baik," kata Nasrallah.

Pemimpin berumur 58 tahun itu berujar, dia menuduh Israel berusaha membunuhnya siang dan malam, yang membuatnya harus bersembunyi selama bertahun-tahun.

Lebih lanjut, Nasrallah memberikan dukungannya kepada Iran setelah Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Mei lalu.

Washington bersiap untuk memberikan sanksi kepada Iran pada November mendatang dengan menyasar sektor minyak yang merupakan titik vital.

"Adalah tugas kami saat ini untuk berdiri bersama Iran, yang dalam beberapa pekan ke depan bakal menghadapi masa genting: sanksi AS," kata Nasrallah.

Baca juga: Hezbollah Siap Menarik Diri dari Irak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com