Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Gaza Tentang Rencana PHK Karyawan UNRWA

Kompas.com - 19/09/2018, 21:02 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Ribuan karyawan badan PBB urusan pengungsi Palestina, Rabu (19/9/2018),  menentang pemutusan hubungan kerja sepihak.

Pemangkasan jumlah staf ini terpaksa dilakukan sebagai hasil dari dipotongnya dana dari Amerika Serikat.

Para staf UNRWA melakukan aksi jalan kaki yang dimulai di markas besar lembaga ini di Gaza. Ikut dalam aksi ini sejumlah tokoh senior Hamas dan berbagai faksi politik di Gaza.

Baca juga: Netanyahu Puji Langkah AS Hentikan Pendanaan untuk UNRWA

UNRWA mengumumkan akan memberhentikan 250 orang starnya di Gaza dan Tepi Barat serta menjadikan 500 orang lainnya sebagai staf paruh waktu.

Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan kondisi lembaga tersebut yang kekurangan anggaran akibat pemangkasan bantuan yang dilakukan AS.

Sebelumnya, Washington menyediakan bantuan 350 juta dolar AS setahun. Namun, Presiden Donald Trump menarik semua bantuan untuk UNRWA sejak awal tahun ini.

Rencana PHK ini memicu protes dan kepala UNRWA di Gaza menuding serikat pekerja lembaga tersebut melakukan "pemberontakan".

Dalam aksi unjuk rasa hari ini, perwakilan serikat pekerja Amir al-Mashal mengumumkan rencana mogok kerja pada Senin pekan depan sebagai langkah awal aksi protes.

Selain itu, Al-Mashal juga meminta agar Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan intervensi.

Sekitar 80 persen warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza amat tergantung pada bantuan UNRWA yang mempekerjakan sekitar 13.000 orang di tempat itu.

Angka pengangguran di Gaza amat tinggi sehingga para karyawan UNRWA mengatakan keluarga mereka akan semakin menderita jika pemangkasan karyawan tetap dilakukan.

Baca juga: Israel Dukung Keputusan AS Hentikan Dana Bantuan untuk UNRWA

Pekan lalu, PBB sudah memperingatkan, situasi di Gaza amat memprihatinkan setelah 11 tahun berada di bawah blokade Israel.

Selain menderita akibat blokade, nasib rakyat Gaza semakin buruk akibat tiga kali perang antara Hamas dan Israel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com