Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Sekolah Coba Gugurkan Janin Siswi Korban Perkosaan Temannya

Kompas.com - 19/09/2018, 12:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Mirror

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang siswi berusia 16 tahun hamil setelah diperkosa empat teman sekelasnya, kemudian staf sekolah mencoba menggugurkan janinnya.

Remaja perempuan  ini adalah siswi sebuah sekolah asrama di kota Dehradun, Uttarakhan, India. Dia diduga menjadi korban perkosaan empat temannya yang berusia 17 tahun.

Keempat remaja laki-laki itu membujuk siswi tersebut ke gudang sekolah dengan alasan untuk membantu persiapan sebuah acara di sekolah.

Baca juga: Mahasiswi India Diculik, Diperkosa, dan Ditinggalkan di Halte Bus

Namun, yang terjadi adalah sebuah tragedi. Sesampainya di gudang, siswi itu kemudian diperkosa keempat temannya secara bergantian.

Setelah melaporkan peristiwa itu ke staf sekolah, siswi yang identitasnya tidak disebutkan itu karena alasan legal, mengklaim dia malah dipaksa untuk tutup mulut.

Bahkan, lima orang staf sekolah dituduh tidak melaporkan peristiwa yang terjadi pada 14 Agustus lalu.

Para staf sekolah  malah mencoba menggugurkan janin dengan memberikan berbagai jenis obat kepada korban perkosaan.

Mendapat perlakuan demikian, siswi itu hanya bisa mengadu kepada saudara perempuannya yang tinggal di asrama yang sama.

Kepolisian baru mengetahui kasus tersebut sebulan setelah peristiwa itu terjadi.

"Manajemen sekolah mencoba untuk menutupi kasus ini," kata kepala kepolisian setempat Ashok Kumar kepada NDTV.

"Siswi itu mengaku sudah melaporkan peristiwa tersebut kepada pengurus asrama di hari yang sama, tetapi mereka malah menyuruhnya diam," tambah Kumar.

"Setelah sebulan, kasus ini sampai ke telinga kepolisian," lanjut dia tanpa menjelaskan bagaimana kabar itu bisa diketahui polisi.

Setelah kasus ini diketahui, kepolisian langsung bertindak dan menangkap direktur sekolah, kepala sekolah, petugas administrasi dan istrinya, serta pengelola asrama.

Penahanan dilakukan setelah para petugas dari Komite Kesejahteraan Anak mendatangi skeolah itu dan menanyai korban.

Baca juga: Polisi India Tangkap 18 Orang Tersangka Pemerkosa Bocah 12 Tahun

Orangtua korban diketahui jarang mengunjungi putri mereka, tetapi ikut bersama polisi dan petugas komite saat datang ke sekolah itu.

Kasus ini kemudian memicu perdebatan di seluruh negara bagian Uttarakhan terkait keselamatan anak-anak yang tinggal di sekolah-sekolah asrama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com