CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada pekan lalu mengunjungi China untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Pada saat itu, Maduro sempat membocorkan sedikit mengenai kerja sama yang disepakati kedua belah pihak terkait minyak.
Melansir AFP , dia pada Selasa (18/9/2018) mengungkapkan Venezuela akan mengekspor minyak ke China sebesar 1 juta barel per hari.
Masing-masing negara akan menginvestasikan dana sekitar 5 juta miliar dollar AS atau Rp 74,5 triliun pada proyek yang rencananya dimulai pada Agustus 2019.
Baca juga: Ke China, Presiden Venezuela Dapat Kesepakatan Baru Terkait Minyak
Maduro mengatakan, presiden China National Petroleum Corporation, Zhang Jianhua, akan mengunjungi Venezuela pada Kamis (20/9/2017) untuk finalisasi investasi yang akan diwujudkan.
Seperti diketahui, Maduro menghabiskan dua hari di China pada pekan lalu. Selain berjumpa dengan Xi, dia juga menghadiri pertemuan di China Development Bank dan China National Petroleum Corporation.
Sejauh ini, Venezuela telah menerima utang lebih dari 60 miliar dollar AS Rp 894,2 triliun dari China selama satu dekade terakhir.
Negara yang sedang dilanda krisis itu juga masih memiliki utang senilai 20 miliar dollar AS atau Rp 298 triliun. Utang tersbeut dibayar dengan pengiriman minyak mentah.
Maduro menolak berkomentar tentang pembahasan masalah utang dengan China selama kunjungannya ke Negeri Tirai Bambu.
"Venezuela membayar utangnya tepat waktu, ini ditunjukkan pada saat tersulit sekalipun untuk menanggapi komitmen China," katanya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.