Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Mahar Dianggap Kurang, Perempuan Ini Diperkosa Ayah Mertuanya

Kompas.com - 18/09/2018, 18:27 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pengantin baru asal India mengatakan telah diprkosa ayah mertuanya sementara saudara iparnya merekam aksi tersebut.

Korban mengklaim kakak iparnya memberinya minuman susu yang sudah dibubuhi obat bius yang membuatnya tak sadarkan diri.

Setelah dia tak sadarkan diri, sang ayah mertua lalu memperkosanya. Sementara sang kakak perempuan merekam peristiwa itu.

Baca juga: Menantu Lapor Polisi karena Diperkosa Mertua hingga Hamil

Sang ayah mertua dan kakak ipar itu kemudian mengancam akan menyebarkan video itu ke media sosial jika korban melaporkan hal tersebut.

Namun, meski diancam, perempuanitu tetap melaporkan perbuatan sang ayah mertua ke kantor polisi Ambala, negara bagian Haryana, India pada pertengahan pekan lalu.

"Terlapor  diduga meracuni korban, memperkosa, melakukan konspirasi jahat, dan melakukan kejahatan terhadap perempuan yang sudah menikah," ujar Sunita, seorang perwira polisi kepada harian The Times of India.

Perwira kepolisian itu menambahkan, korban menuduh ayah mertua sudah memperkosanya sementara sang kakak ipar mereka seluruh aksi tak senonoh itu.

"Kami sudah menggelar penyelidikan terhadap kasus ini tetapi sejauh ini belum melakukan penangkapan," tambah sang perwira.

Menurut sejumlah media lokal, perempuan itu menikah pada Februari 2018 tetapi sang mertua tak puas dengan mahar yang diberikannya.

Ternyata masalah mahar ini kemudian secara perlahan namun pasti merusak hubungan antara anggota keluarga,  terutama masalah mahar diungkit kembali.

Baca juga: Mahasiswi India Diculik, Diperkosa, dan Ditinggalkan di Halte Bus

Sang suami dikabarkan kerap melakukan kekerasan fisik terhadap korban meski hal ini tidak pernah diceritakan kepada siapa pun sebelumnya.

Korban sebenarnya sudah menceritakan masalah mahar ini kepada orangtuanya tetapi pembicaraan kedua keluarga tidak mencapai kesepakatan yang menggembirakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com