Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/09/2018, 18:13 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan telah melakukan pemanggilan kepada Duta Besar Israel Gary Koren.

Diwartakan AFP Selasa )18/9/2018), Koren dipanggil buntut jatuhnya pesawat militer intai Ilyushin Il-20 yang mengangkut 14 personel di perairan Suriah.

"Duta Besar Israel telah dipanggil menuju kantor Kemenlu Rusia untuk membahas situasi yang terjadi," demikian pernyataan kementerian.

Baca juga: Pesawat Militer Rusia Hilang dari Radar di Perairan Suriah

Pesawat itu hilang dari radar Senin (17/9/2018) pukul 23.00 waktu setempat di Laut Mediterania, sekitar 35 kilometer dari perairan Suriah.

Menurut penuturan seorang pejabat anonim Amerika Serikat (AS), pesawat Il-20 itu jatuh karena tak sengaja ditembak sistem pertahanan Suriah.

Times of Israel melaporkan Negeri "Beruang Merah" menyalahkan Israel karena saat itu, empat jet tempur mereka menggempur Suriah.

Jet tempur F-16 Israel melaksanakan serangan ke sejumlah infrastruktur yang berada di Provinsi Latakia, yang merupakan basis Presiden Bashar al-Assad.

Serangan tersebut membuat sistem pertahanan anti-serangan udara S-200 Suriah melakukan serangan balasan.

Kremlin menuduh pilot jet tempur Israel sengaja menjadikan Il-20 sebagai tameng yang membuat rudal S-200 menghantam pesawat tersebut.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dilaporkan juga menghubungi Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman.

Dalam percakapan mereka, Shoigu menyalahkan Israel karena terlambat memberikan peringatan mereka bakal melakukan serangan.

Israel memberi peringatan kurang dari satu menit sebelum serangan terjadi yang membuat Il-20 tak punya cukup waktu menghindar.

Seperti dilaporkan Interfax, Shoigu kemudian memberi tahu Moskwa berhak melakukan tindakan balasan atas aksi Israel.

"Padahal Israel sudah berulang kali diberi tahu untuk menggelar operasi militer yang bisa membahayakan personel Rusia," kata Shoigu dalam telepon itu.

Baca juga: Pesawat Rusia yang Hilang dari Radar Tak Sengaja Ditembak Suriah

Hilangnya IL-20 terjadi beberapa jam setelah Rusia menjamin tak bakal melakukan serangan di Provinsi Idlib.

Dalam pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan selama 1 jam, keduanya sepakat membentuk zona demiliterisasi.

Dalam zona selebar 15-20 kilometer itu bakal dibangun jalur komunikasi antara kelompok pemberontak tersisa dan Pemerintah Suriah pada1 15 Oktober nanti.

Putin berkata, upaya itu diharapkan bakal membuat kelompok radikal seperti Front Al-Nusra untuk angkat kaki dari Idlib.

Baca juga: Kapal Perang Perancis Tembakkan Roket ke Arah Suriah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke