Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilempar Sekop, Unta Sirkus Berlari Tak Terkendali dan Lukai 6 Anak

Kompas.com - 18/09/2018, 12:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

PITTSBURGH, KOMPAS.com - Seekor unta di sebuah acara sirkus di Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat, lepas dan berlarian tak terkendali hingga menyeret penunggannya dan melukai enam anak.

ABC News pada Senin (17/9/2018) mewartakan, insiden yang terjadi pada Minggu lalu itu menyebabkan enam anak-anak terluka, salah satunya mengalami patah tulang pada tangannya.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan unta tersebut tampak ketakutan. Hewan gurun itu merupakan bagian dari pertunjukan Shrine Circus di PPG Paints Arena.

Baca juga: Terbukti Suntikkan Botoks ke Unta, Warga Saudi Didenda Rp 257 Juta

Para penonton diundang untuk maju ke arena sirkus untuk menyaksikan hewan-hewan dari dekat dan bahkan menunggangi beberapa binatang, termasuk unta.

Melansir CBS News, seorang saksi mengaku melihat anak melemparkan sekop pada kaki unta tersebut.

"Mereka menaikkan anak-anak ke atas unta dan hewan itu berjalan dengan tenang," kata seorang penonton, Ruthie Kester.

"Kemudian seorang anak melemparkan sekop pada kaki unta dan mengejutkan unta itu," ucapnya.

Para pawang berhasil mengendalikan unta dalam waktu 11 detik. Layanan medis sarurat segera memberikan pertolongan kepada anak-anak dan seorang dewasa yang terluka.

Namun, seorang anak harus dilarikan ke rumah sakit setempat karena tulang tangannya retak. Sementara, lima anak lainnya juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan luka ringan.

Setelah insiden tersebut, atraksi sirkus terus berlanjut tanpa masalah. Tidak ada hewan, termasuk unta, terluka selama peristiwa itu. Semua hewan kemudian diperiksa dokter hewan.

Baca juga: 20 Tahun Dipaksa Bekerja di Sirkus, Seekor Beruang Akhirnya Bebas

Ini merupakan ke-69 kalinya Shrine Circus beratraksi di Pittsburg. Kalangan aktivis hewan mengencam digelarnya sirkus karena dianggap sebagai aksi kekejaman terhadap hewan.

"Penggunaan senjata untuk mengancam binatang liar dan eksotis harus dicegah," kata pejabat organisasi PETA, Rachel Mathews.

"Seandainya Shriner mematuhi hukum dan tidak memanfaatkan hewan dalam pertunjukan mereka, unta dan anak-anak ini akan terhindar dari insiden dan kemungkinan cedera ini," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com