Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Bukti Baru Jatuhnya MH17, hingga Pemulangan Diplomat Sri Lanka

Kompas.com - 18/09/2018, 07:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia merilis informasi terbaru untuk mendukung klaim bahwa misil yang menjatuhkan Malaysia Airlines MH17 pada 2014 ditembakkan militer Ukraina.

Kemudian, pemerintah Sri Lanka memanggil kembali duta besarnya di Austria bersama dengan lima staf kedutaan lainnya, setelah mereka gagal menjawab telepon dari presiden.

Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer sepanjang Senin (17/9/2018) hingga Selasa (18/9/2018) pagi.

Berikut rangkuman empat berita populer seputar perkembangan dunia untuk mengisi pagi Anda:

1. Rusia: Ada Bukti Ukraina yang Tembak Jatuh Malaysia Airlines MH17

Kemenhan Rusia untuk pertama kalinya merilis nomor seri misil BUK yang merontokkan pesawat Boeing 777 itu.

Kemenhan Rusia mengatakan, misil itu dibuat dan dikirim ke Ukraina di masa Uni Soviet dan tidak dikembalikan ke Rusia setelah Uni Soviet bubar.

Selama ini, Rusia membantah telah bertanggung jawab atas tragedi MH17 dan membeberkan sejumlah teori bahwa Kiev yang menjadi dalang penembakan.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

2. Diperkosa 12 Orang Selama 8 Jam, Gadis 19 Tahun Sulit Bicara

Seorang gadis berusia 19 tahun di Mahendragarh, India, dilaporkan kesulitan bicara karena terluka setelah diperkosa 12 pria.

Awalnya, gadis itu diculik di pemberhentian bus. Dia dibawa ke sebuah rumah, di mana dia sempat diberikan air sebelum dimasukkan ke mobil, dan dibawa ke tempat lain yang berjarak 40 kilometer.

Di sana, sudah menunggu para pelaku yang langsung memperkosa gadis itu. Kemudian, para pelaku membawanya ke pemberhentian bus dan membuangnya.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

3. Akibat Punya Istri Beda Kasta, Seorang Pria Tewas Dibunuh

Seorang pria di Miryalguda, India, tewas dibunuh di depan istrinya yang tengah hamil. Dalam penyelidikannya, polisi menaruh curiga terhadap keluarga istri pria tersebut.

Pasalnya, pernikahan pasangan yang dilakukan di Januari itu sempat tak mendapat restu dari kedua orangtua karena berbeda kasta.

Polisi menduga, insiden pembunuhan itu terjadi setelah pasangan tersebut mengunggah video pernikahan mereka di Facebook.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com