Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terperosok Selokan dan Tersetrum, Seekor Gajah di Thailand Mati

Kompas.com - 17/09/2018, 17:27 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Seekor gajah jantan muda yang baru berusia 10 tahun dilaporkan mati setelah terperosok ke dalam selokan dan tersetrum di jalanan kota di Thailand, akhir pekan lalu.

Menurut keterangan polisi yang dilansir AFP, pada Sabtu (15/9/2018), gajah bernama Plai Nam Choke, yang berarti keberuntungan, itu sedang bersama dua orang pawang saat insiden mengenaskan itu terjadi.

Disampaikan petugas polisi, gajah itu sedang di bawa oleh kedua pawangnya berjalan-jalan di sebuah kota di Provinsi Samut Prakhan, selatan Bangkok.

Namun tidak sekadar berjalan-jalan, kedua pawang diketahui juga menawarkan kesempatan pada orang-orang yang lewat untuk memberi makan gajah itu dengan membayarkan sejumlah uang.

Baca juga: Kehilangan Belalainya, Bisakah Anak Gajah Ini Bertahan Hidup?

Saat itulah, tiba-tiba salah satu kaki gajah terperosok ke lubang saluran pembuangan yang terbuka, kemudian menabrak papan nama sebuah restoran yang dialiri listrik.

"Kami mendapat telepon melaporkan kejadian itu pada pukul 20.30 malam, bahwa ada gajah yang terjebak di saluran pembuangan," kata petugas polisi, Nopporn Saengsawang.

"Tapi saat kami tiba di lokasi kejadian, gajah itu sudah mati, sepertinya karena sengatan listrik," tambahnya.

Bebepara petugas penyelamat dari berusaha menyelamatkan gajah itu dengan melakukan napas buatan selama hampir tiga jam sejak gajah itu terjatuh. Namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.

"Atas insiden ini kedua pawang itu terancam hukuman dengan tuduhan telah memindahkan gajah tanpa izin dan melakukan tindak kekejaman terhadap hewan," kata Nopporn.

Gajah muda itu diketahui berasal dari Provinsi Surin, di timur laut Thailand, yang terkenal dengan pawai gajah tahunan.

Pawang gajah sebenarnya telah dilarang untuk membawa gajah mereka ke jalanan di tengah kota karena alasan keamanan dan keselamatan gajah maupun warga, namun banyak yang melanggar dengan alasan mencari nafkah.

Baca juga: 87 Gajah Ditemukan Tewas di Botswana, Ada Apa?

Gajah termasuk hewan yang dilindungi di Thailand dan banyak dipelihara di kuil-kuil. Selain itu, gajah liar masih dapat ditemui di hutan-hutan nasional di Thailand.

Namun jumlah hewan besar itu terus berkurang drastis hingga hanya tersisa sekitar 2.700 ekor, sangat jauh dibandingkan era puncak populasi gajah pada 1850 yang bisa mencapai 100.000 ekor.

Meski dinyatakan sebagai hewan dilindungi, namun masih banyak praktik eksploitasi gajah untuk hiburan dan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com