Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Isi Museum Korut: Cula dari Mugabe hingga Beruang Kutub

Kompas.com - 17/09/2018, 14:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Sebuah museum propaganda di Korea Utara (Korut) memamerkan berbagai barang pemberian para pemimpin seluruh dunia.

Isi museum itu diungkapkan dalam laporan Daily Mirror pekan lalu ketika berkunjung selama delapan hari ke negara komunis itu.

Pameran Persahabatan Internasional didirikan pendiri Korut mendiang Kim Il Sung di 1978, dan berlokasi 160 kilometer di sebelah timur Pyongyang.

Baca juga: Wikipedia Buru 20 Juta Foto Artefak Museum yang Terbakar

Terdapat 115.000 barang koleksi dari 188 negara seluruh dunia yang menghiasi museum enam lantai tersebut.

Terdapat bagian yang memamerkan sebuah cula badak pemberian mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe di 1985.

Kemudian pedang emas yang diberikan mendiang Pemimpin Libya Muammar Gaddafi di 1986, maupun limosin anti-peluru pemberian Pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin.

Terdapat juga koper kulit buaya mendiang Pemimpin Kuba Fidel Castro dan peralatan minum teh dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Di beberapa bagian terdapat tiga bola basket Spalding edisi khusus dari mantan bintang basket Amerika Serikat (AS) Dennis Rodman kepada Pemimpin Korut saat ini, Kim Jong Un.

Selain itu terdapat pula terdapat pula jersey Harlem Globetrotters yang ditandatangani Rodman ketika melakukan laga persahabatan di Pyongyang pada 2013.

Ada juga foto Kim ketika bertemu Presiden AS Donald Trump di Singapura 12 Juni lalu, yang menghasilkan kesepakatan denuklirisasi.

Sementara di bagian lain museum terdapat beruang kutub serta beruang cokelat yang merupakan hadiah sebuah perusahaan di China serta Rusia.

Si pemandu, Han Jong Suk, mengatakan museum tersebut dibuat sebagai bukti bahwa Pemimpin Korut dihormati dan dikagumi di seluruh dunia.

Perempuan yang berusia sekitar 60-an itu mengaku sudah bekerja di sana selama 40 tahun, dan menunjukkan kehebatan Keluarga Kim di dunia.

"Saya merasa terhormat melakoni pekerjaan seperti ini. Apalagi, Pemimpin Kim Jong Un sangat dihormati di seluruh dunia," ujar Han.

Dia menceritakan sebuah kisah di mana mantan Presiden AS Jimmy Carter memuji Kim Il Sung tatkala keduanya bertemu di 1984.

"Saat itu, Carter bercerita bahwa Pemimpin Kim Il Sung jauh lebih hebat daripada George Washington, Thomas Jefferson, hingga Abraham Lincoln," kata Han.

Lebih lanjut Han menuturkan, dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk menjelajahi seluruh museum untuk melihat semua artefak.

Baca juga: Ribuan Serangga Eksotis Senilai Rp 596 Juta Dicuri dari Museum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com