NEW BERN, KOMPAS.com - Badai Florence menerjang kawasan Carolina Selatan dan Utara, Amerika Serikat, menyebabkan hujan terus turun dan banjir merendam sejumlah kawasan.
Pejabat setempat pada Sabtu (15/9/2018) menyatakan, badai telah menewaskan sekitar 13 orang, termasuk seorang bayi.
Melansir CNN, sebagian korban jiwa berasal dari Carolina Utara. Sementara seorang perempuan dan bayinya tewas karena tertimpa pohon yang jatuh di dekat rumah mereka.
Florence mencapai daratan AS pada Jumat (14/9/2018) dan menjadi kategori 1 atau statusnya diturunkan menjadi badai tropis.
Baca juga: Badai Florence Menerjang Pesisir Carolina, 5 Orang Tewas
Namun, angin kencang terus meluluhlantakkan sepanjang Pesisir Timur, menumbangkan pepohonan, dan jaringan listrik. Sebanyak 20.000 warga menyelamatkan diri ke tempat pengungsian.
AFP mewartakan, beberapa penduduk telah mencoba kembali ke rumah, mengemudikan mobil melewati jalan-jalan banjir, dan membersihkan pohon-pohon tumbang pada Sabtu (15/9/2018).
"Semua jalan di negara bagian sekarang berisiko banjir," katanya.
"Ketinggian sungai terus naik dan hujan terus turun. Banjir akan menyebar," imbuhnya.
Baca juga: Badai Florence: Narapidana di Carolina Selatan Tak Dievakuasi
Di New Bern, sebuah kota tepi sungai dekat pantai Carolona Utara, dihadapi dengan badai yang menyebabkan ketinggian gelombang hingga mencapai tiga meter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.