RALEIGH, KOMPAS.com - Lima orang tewas ketika Badai Florence menerjang kawasan Pesisir Timur Amerika Serikat (AS).
Diwartakan CNN Jumat (14/9/2018), badai topan kategori 1 itu menerjang Carolina Utara sebelum mengalami penurunan menjadi badai tropis saat menuju Carolina Selatan.
Meski begitu, lembaga prakiraan cuaca memberikan peringatan bahwa Florence masih bisa memberikan ancaman ketika melintas.
Baca juga: Badai Florence Mulai Menghantam Pesisir Carolina
Departemen pemadam kebakaran Wilmington menyatakan, ibu beserta anaknya tewas ketika sebuah pohon menimpa bagian belakang rumah mereka.
Salah satu warga, Adam Sparks dikutip AFP berkata, dia mendengar bunyi seperti letusan keras. Dia tidak tahu apa yang terjadi karena tengah gelap.
Satu jam kemudian, dia baru mengerti hal terburuk sedang terjadi ketika truk pemadam kebakaran sudah berada di tepi jalan.
"Kebanyakan warga di sini telah mengevakuasi diri. Hanya beberapa termasuk saya yang memilih tetap tinggal," ujar Sparks.
Dalam kicauan departemen pemadam kebakaran di Twitter, suami korban telah dibawa ke Pusat Medis Regional New Hanover karena mengalami cedera.
Tiga korban tewas lainnya terjadi di berbagai belahan kota. Di Hampstead, seorang perempuan meninggal karena serangan jantung.
"Tim medis yang mendapat panggilan terlambat karena jalan menuju rumah korban terblokade pohon," kata Asisten Manajer Pender County Chad McEwen.
Korban keempat merupakan seorang pria yang sedang berusaha menyalakan generator di Lenoir County, demikian pernyataan kantor gubernur.
Di tempat yang sama, seorang pria tewas ketika berusaha mengecek kondisi anjingnya. Keluarganya menduga pria itu tewas karena tersapu angin.
Selain korban tewas, badai itu juga memutus jaringan listrik ratusan ribu rumah. Meteorologis Ryan Maue berkata badai itu bakal menumpahkan 18 triliun galon air hujan.
Ahli meteorologi telah memperingatkan banjir kemungkinan naik hingga empat meter di beberapa wilayah.
Sementara para pejabat berujar, pemulihan aliran listrik bisa memakan waktu berhar-hari, bahkan hingga beberapa pekan.
Baca juga: Badai Florence: Narapidana di Carolina Selatan Tak Dievakuasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.