Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Kolera, Oposisi Zimbabwe Batalkan Pelantikan Presiden Tandingan

Kompas.com - 14/09/2018, 23:46 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Partai oposisi Zimbabwe memutuskan untuk menunda agenda perayaan ulang tahun partai dan membatalkan rencana pelantikan presiden tandingan, menyusul peringatan akan wabah kolera.

Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratis (MDC) semula merencanakan menggelar agenda pelantikan pemimpinnya, Nelson Chamisa sebagai presiden Zimbabwe, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-19 partainya pada Sabtu (15/9/2018).

Namun pemerintah mengumumkan perintah yang melarang kegiatan perkumpulan di ruang publik, menyusul adanya risiko penyebaran penyakit kolera, yang telah merengut 21 nyawa warga dan membuat ratusan lainnya menderita sakit.

"Gerakan untuk Perubahan Demokratis memutuskan utnuk menunda perayaan ulang tahun ke-19," kata juru bicara partai MDC, Yakub Mafume, Jumat (14/9/2018).

Baca juga: Khawatir Wabah Kolera, Warga Zimbabwe Dilarang Kumpul di Tempat Umum

MDC menuduh pemerintah telah menggunakan wabah kolera sebagai alasan untuk menghentikan rencana pelantikan presiden tandingan.

"Sudah jelas bahwa pemerintah telah menyalahgunakan epidemi kolera untuk tujuan politik dan membuat larangan atas acara kami berasal dari perhatian yang tulus," lanjut Mafume dilansir AFP.

Wabah tersebut pertama kali terdeteksi di wilayah Glen View di luar ibu kota Harare dan telah mendorong Kementerian Kesehatan dalam mengumumkan keadaan darurat.

Data Kementerian Kesehatan Zimbabwe menyebutkan jumlah korban meninggal akibat penyakit kolera dalam sepekan mencapai 21 orang, sementara 3.067 kasus dilaporkan dialami warga yang sakit akibat kolera dan tifoid.

Wabah kolera kerap terjadi di Zimbabwe dan di kota Harare karena masih terbatasnya ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai.

Banyaknya permukiman warga tanpa aliran air dan infrastruktur mendasar turut memicu penyebaran penyakit menular.

Zimbabwe sempat mengalami wabah kolera terburuk pada 2008 dengan lebih dari 4.000 warga meninggal dan setidaknya 100.000 menderita sakit.

Baca juga: Partai Oposisi Zimbabwe Bakal Lantik Presiden Tandingan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com