Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Segera Akhiri Misi Pengeboman ISIS dan Tarik F-16 Miliknya

Kompas.com - 14/09/2018, 23:26 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Belanda akan mengakhiri misi pemboman terhadap kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah serta menarik jet tempur F-16 miliknya pada akhir tahun ini.

Disampaikan kabinet pemerintah Belanda, pada Jumat (14/9/2018), pihaknya tidak akan memperpanjang misi pemboman dalam perang melawan ISIS yang akan berakhir pada 31 Desember 2018 mendatang.

"Kabinet telah memutuskan untuk tidak memperpanjang penggunaan jet tempur F-16 dalam perang melawan ISIS pada akhir tahun ini," kata kabinet Belanda dalam pernyataannya.

Empat jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Belanda telah dikerahkan untuk memukul kelompok ISIS di Irak sejak Oktober 2014, serta memperluas misi ke Suriah pada awal 2016.

"Berakhirnya pertempuran militer melawan ISIS sudah di depan mata," kata Perdana Menteri Mark Rutte dilansir AFP.

Baca juga: Duterte kepada AS: Filipina Tidak Butuh F-16

"Pada saat yang sama ISIS di Irak telah berubah menjadi organisasi bawah tanah yang fokus dalam melakukan aksi teror," lanjutnya kepada wartawan dalam konferensi pers.

Peran Belanda di Irak selanjutnya akan beralih dari serangan terhadap ISIS menjadi upaya memperkuat keamanan di seluruh negara itu.

"Hal tersebut agar penduduk yang mengungsi dapat segera kembali ke rumah mereka dengan selamat dan dapat melanjutkan hidup mereka," tambah pernyataan pemerintah Belanda.

Sebanyak 50 tentara Belanda bakal dikerahkan ke Irak utara untuk melatih dan menjaga daerah yang aman setelah dibebaskan dari ISIS.

Sementara sekitar tiga hingga 12 pasukan khusus akan ditugaskan di Baghdad untuk melatih pasukan Irak.

Selain itu, sebanyak 20 ahli militer dan sipil akan tetap menjadi bagian dari misi pembangunan NATO di Irak yang akan fokus pada penguatan sektor keamanan negara tersebut.

Baca juga: Jet F-16 Buang Tangki Bahan Bakar, Nelayan Minta Ganti Rp 12 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com