Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Aaron Burr, Wapres AS yang Berduel dengan Hamilton

Kompas.com - 14/09/2018, 16:37 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Aaron Burr merupakan wakil presiden ke-3 Amerika Serikat. Namun, sejarah akan terus mengingatkan rakyat Negeri Paman Sam pada aksi duelnya dengan Alexander Hamilton.

The Founding Father itu ditembak oleh Burr pada 11 Juli 1804 sehingga berakibat fatal dan membuatnya tewas keesokan harinya.

Konspirasi politik dan duelnya dengan Hamilton menempatkan dia dengan reputasi buruk dalam sejarah Amerika.

Awal kehidupan

Aaron Burr lahir di Newark, New Jersey, pada 6 Februari 1756. Dia putra dari Aaron Burr Sr dan Esther Edwards yang merupakan keluarga terkemuka di negara bagian.

Ayahnya meninggal ketika Aaron baru berusia 19 bulan, kemudian keluarganya pindah ke Princeton, New Jersey.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Milton Hershey, Raja Cokelat yang Dermawan

Setahun berlalu, ibu dan kakek neneknya juga meninggal dunia. Menjadi yatim piatu, Burr dan kakaknya, Sarah, dirawat oleh pamannya yang baru berusia 20 tahun, Timothy Edwards.

Dia lulus dari College of New Jersey pada usia 16 tahun jurusan teologi. Burr mengubah haluannya dengan mempelajari hukum di Litchfield Law Scholl di Connecticut.

Namun, pecahnya Perang Revolusi membuat Burr bergabung dengan militer sebagai seorang relawan sekitar 1775.

Sebagai seorang prajurit, dia bergabung dengan pasukan Benedict Arnold untuk menempuh ekspedisi ke Quebec.

Dia kemudian menjadi staf George Washington pada 1776 untuk beberapa saat dan dipindahkan ke Kota New York.

Selanjutnya, dia bertugas untuk Jenderal Israel Putnam sampai 1779. Setelah selesai menjalankan kewajibannya, Burr kembali meneruskan studi hukum.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Lee Tai-young, Perempuan Pengacara Pertama Korea

Aaron Burr. (US History) Aaron Burr. (US History)
Pada 1782, dia secara resmi menjadi pengacara. Usai membuka praktik hukum yang terbukti sukses di Albany, New York, Burr pindah kembali ke Kota New York, dan menghabiskan waktu enam tahunnya di bidang hukum.

Burr menikahi seorang janda bernama Theodosia Prevost. Pada 1783, sang istri melahirkan seorang anak perempuan.

Enam tahun kemudian, dia diangkat menjadi jaksa agung New York, yang selanjutnya akan menjadi jalan karier politiknya.

Wakil presiden

Pada 1791, Burr mengalahkan Jenderal Philip Schuyler, ayah mertua Alexander Hamilton, untuk kursi Senat AS.

Dari situlah, rivalitas keduanya dimulai. Selama menjabat sebagai senator, ketidakpastian politik Burr semakin terlihat dan menghasilkan kemunduran yang berarti.

Setelah enam tahun, dia kehilangan kursinya di senat karena kalah dalam pemilihan. Kecewa dengan kekalahannya, Burr menyalahkan Hamilton karena merusak reputasinya dan membuat pemilih menentangnya.

Pemilihan presiden pada 1800 menjadi kesempatan Burr untuk mengembangkan kariernya dalam politik nasional.

Melawan kandidat populer Thomas Jefferson, dia menekan rekan anggota (partai) Jeffersonian-nya di Kongres untuk mendukung dia dan Jefferson.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ferdinand Marcos, 21 Tahun Berkuasa di Filipina

Dengan begitu, Burr menutup kemungkinan kandidat dari partai Federal untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Hasil pilpres berakhir seri, antara Burr dan Jefferson yang meraih suara dalam jumlah sama.

Kongres berupaya untuk tetap memilih presiden dengan menggelar kembali pemilu. Sementara, Hamilton membujuk pemilih agar menjadikan Jefferson sebagai presiden ke-5 AS.

Pada akhirnya, Jefferson memenangkan pilpres. Burr yang berada di posisi kedua kemudian mengisi kursi wakil presiden pada 1801-1805.

Burr tersulut amarahnya dan yakin Hamilton telah memanipulasi suara untuk mendukung Jefferson.

Duel antara Aaron Burr dan Alexander Hamilton. (karya John Lord pada 1902 via Britannica) Duel antara Aaron Burr dan Alexander Hamilton. (karya John Lord pada 1902 via Britannica)
Duel bersejarah dengan Hamilton

Kendati menjabat sebagai wakil presiden, karier politik Burr sudah makin mendekati akhir. Dia kehilangan dukungan dari para anggota partai. Namun, dia berupaya untuk mengikuti pemilihan gubernur New York, namun mengalami kekalahan.

Sekali lagi, dia menyalahkan Hamilton karena telah menjatuhkannya sebagai seorang kandidat. Ingin mempertahankan kehormatannya, Burr menantang Hamilton untuk berduel.

Dan Hamilton menerima tantangan tersebut.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ferdinand Marcos, 21 Tahun Berkuasa di Filipina

Kala itu, mengakhiri persoalan dengan senjata pistol pada tempat dan waktu yang telah ditetapkan masih legal di beberapa negara bagian. Sempat ingin menghindari, namun Hamilton menuntut agar duel tetap digelar.

Pada 11 Juli 1804, tepatnya pagi hari di Weehawken, bakal menjadi hari yang bersejarah. Duel kedua rival itu dimulai.

Keduanya saling menembak. Hamilton terjatuh dan mengalami luka, kemudian meninggal keesokan harinya. Berita kematiannya segera menyebar dan Burr terpaksa melarikan diri.

Burr melarikan diri ke New York dan New Jersey karena khawatir dengan keselamatannya.

Akhirnya dia kembali ke Washington DC dan melanjutkan tugasnya sebagai wakil presiden hingga berakhir pada 1805 tanpa penuntutan.

Pada saat segalanya sudah mulai tenang, Burr kehilangan dukungan politiknya termasuk di partai Jefferson.

Konspirasi

Burr dituduh berkhianat dalam konspirasi kapitalisasi pada perang dengan Spanyol. Dia dibebaskan setelah menjalani persidangan pada 1907.

Menghabiskan empat tahun berkelanan di Eropa untuk mendapatkan dukungan atas revolusi di Mesiko dan membebaskan koloni Spanyol.

Aaron Burr dan putrinya, Theodosia. (Wikipedia) Aaron Burr dan putrinya, Theodosia. (Wikipedia)
Namun, semua itu tak berbuah manis. Dia menjagi miskin dan bahkan tak bisa pulang ke rumah.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Harry Warner, Presiden Awal Warner Bros

Kemudian, dia berlayar dengan menumpang kapal Perancis pada 1811, namun ditangkap oleh Inggris dan ditahan sampai Mei 1812.

Dia berhasil mencapai AS untuk melanjutkan praktik hukumnya di New York dan cukup menuai keberhasilan.

Tragedi menghampiri hidupnya ketika sang putri satu-satunya meninggal di laut pada Desember 1812.

Kematian

Pada 1830, Burr sangat bergantung pada rekannya terkait keuangan. Kemudian dia menikahi janda kaya, Eliza Jumel. Namun, pernikahan itu tak berjalan lama.

Setelah perceraian, serangkaian stroke yang dialaminya membuat dia lumpuh dan dirawat penuh oleh sepupunya.

Burr meninggal di kota Port Richmond, Staten Island, New York, pada 14 September 1836.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com