Namun, pemerintah kota Mumbai nampaknya keberatan dengan temuan yang diungkap Navin Lade itu.
Jumlah lubang jalan mungkin bisa diperdebatkan, tetapi data korban akibat masalah ini memang cukup mencengangkan.
Data resmi pemerintah menyebut tahun lalu di seluruh India sebanyak 3.597 orang tewas akibat lubang jalanan atau rata-rata 10 orang tewas dalam sehari.
Warga menyesalkan lambannya langkah pemerintah, apalagi pemerintah lokal dinilai tak mampu memelihara kondisi jalanan di berbagai kota.
Para aktivis mengatakan, para kontraktor yang ditugasi memperbaiki jalan raya, sengaja melakukan pekerjaan mereka dengan amat buruk.
Sehingga, tahun berikutnya mereka kembali mendapatkan proyek untuk memperbaiki jalanan kota.
"Pemerintah harus bertanggung jawab dan membangun infrastruktur yang lebih baik," desak Dadarao.
Dadarao menambahkan, selama ini dia sudah memperbaiki 585 lubang jalan, sebagian besar sendirian dan sisanya bersama para relawan yang tergerak setelah mendengar kisah sedihnya.
Baca juga: Pemerintah Terlecehkan oleh Komunitas Penambal Lubang Jalan
Aksi ini membuat Dadarao sering menghiasi media massa India dan menerima penghargaan serta mendapat julukan "pothole dada".
"Pengakuan terhadap pekerjaan ini memberi saya kekuatan untuk mengatasi rasa sedih dan setiap kali saya bekerja saya merasa Prakash ada di samping saya," ujar Dadarao.
"Selama saya masih hidup dan bisa berdiri, saya akan menutup semua lubang jalanan," ujar Dadarao.