BERLIN, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal Jerman, Volkswagen, Kamis (13/9/2018) mengumumkan penghentian produksi mobil ikoniknya VW Beetle atau di Indonesia dikenal dengan sebutan VW Kodok pada 2019.
Mobil yang bentuknya terinspirasi serangga kumbang ini sudah digunakan sejak masa Perang Dunia II dan kemudian menjadi fenomena global.
Namun, mobil ikonik ini sekarang terpinggirkan karena Volkswagen mulai menekankan produksi mobil listrik dan mobil keluarga berukuran besar.
Baca juga: Kuburan Ratusan Ribu Korban Dieselgate Volkswagen
"Dengan rencana untuk fokus memproduksi mobil keluarga dan mobil listrik, sejauh ini belum ada rencana untuk mengganti (VW Beetle)," kata Dorektur Eksekutif Volkswagen Amerika, Hinrich Woebcken.
Meski demikian, lanjut Hinrich, pihaknya tidak menutup pintu adanya perubahan keputusan di masa depan.
"Hilangnya Beetle setelah tiga generasi atau sekitar 70 tahun, akan menjadi hal yang amat emosional bagi jutaan penggemar Beetle," tambah Hinrich.
Volkswagen berencana membuat dua model edisi terakhir baik jenis coupe atau covertible.
Sejarah mobil unik ini bisa dirunut sejak masa Nazi berkuasa di Jerman. Mobil ini dikembangkan Ferdinand Porsche dengan dukungan penuh Adolf Hitler yang ditandai berdirinya pabrik mobil milik negara Volkswagenwerk pada 1937.
Usai Perang Dunia II, sekutu menjadikan produksi Volkswagen sebagai priorits untuk menghidupkan kembali industri otomotif Jerman.
Mobil ini pertama kali dipasarkan di Amerika Serikat pada 1950-an tetapi angka penjualannya tidak terlalu bagus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.