Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Pelaku Serangan Racun Novichok Mengaku ke Inggris sebagai Turis

Kompas.com - 13/09/2018, 19:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Dua pria Rusia tengah dicari oleh pemerintah Inggris karena disebut sebagai tersangka pelaku percobaan pembunuhan mantan agen ganda dengan racun saraf.

Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov dituduh menjadi pelaku percobaan pembunuhan Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, Inggris pada 4 Maret lalu.

Namun keduanya, dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Rusia, RT, menyangkal tuduhan Inggris dan mengaku berada di Eropa untuk urusan bisnis dan berwisata.

Dalam rekaman video wawancara, Petrov dan Boshirov mengklaim diri mereka sebagai pelaku bisnis kebugaran dan sedang berada di Inggris untuk urusan pekerjaan.

Kedua mengaku kini hidup dalam ketakutan setelah pemerintah Inggris mengumumkan mereka sebagai tersangka pelaku percobaan pembunuhan.

Baca juga: Putin: Dua Tersangka Mata-mata yang Dicari Inggris adalah Warga Sipil

Mereka juga mengaku tidak mengetahui di mana tempat tinggal Skripal yang disebut sebagai mantan agen ganda.

"Kami tiba di Inggris pada 2 Maret lalu pergi ke stasiun kereta api untuk melihat jadwal," kata Petrov dalam wawancara yang dilansir Metro.co.uk.

"Kami kemudian tiba di Salisbury pada 3 Maret dan mencoba berjalan melintasi kota, namun hanya bertahan selama setengah jam karena jalanan tertutup salju."

"Sudah tentu kami pergi ke sana untuk melihat Stonehenge, Old Sarum. Namun kami tidak bisa melakukannya karena ada lumpur di mana-mana. Kami menjadi basah dan naik kereta untuk kembali (ke London)," tambahnya.

"Kami menghabiskan hampir satu jam di Salisbury, tapi lebih karena keterlambatan kereta api. Mungkin kami sempat mendekati rumah Skripal, tetapi kami tidak tahu di mana lokasinya," tambah rekan Petrov, Boshirov.

Sebelumnya pada Rabu (12/9/2018), Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pihaknya telah menemukan dua pria yang dicari pemerintah Inggris.

Namun Putin mengatakan bahwa keduanya adalah warga sipil dan mendesak mereka untuk tampil di media agar dapat memberikan klarifikasi.

Petrov dan Boshirov mengaku bahwa dua orang yang tertangkap kamera pengawas di Bandara Gatwick adalah diri mereka, namun mereka menegaskan tidak bekerja untuk dinas intelijen Rusia, GRU.

Keduanya memutuskan untuk tampil di media untuk memberi klarifikasi dan menjelaskan tuduhan yang ditujukan kepada mereka.

"Kami takut pergi keluar, kami takut akan diri kami sendiri, hidup dan kehidupan orang-orang yang kami cintai," kata Boshirov.

Baca juga: Inggris Umumkan 2 Tersangka Kasus Mantan Agen Rusia Diracun Saraf

Inggris menyebut Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan racun saraf di Salisbury, yang juga menyebabkan dua warga sipil mengalami sakit, hingga seorang di antaranya meninggal dunia.

Dalam pernyataannya, Perdana Menteri Theresa May mengatakan, GRU adalah organisasi yang ada di belakang percobaan pembunuhan Skripal.

Pemerintah Inggris telah mendapat surat perintah penangkapan Eropa untuk kedua tersangka dan kini mencoba mencari bantuan Interpol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com