Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Kanada Sebut Ganja Tak Berpengaruh Buruk ke Pasukan

Kompas.com - 13/09/2018, 13:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang jenderal top Kanada berkata, pemakaian ganja tak memberikan pengaruh negatif kepada para pasukan.

Keyakinan itu diungkapkan setelah pemerintah Kanada mengesahkan penggunaan ganja untuk tujuan bersenang-senang pada Juni lalu.

Kepala Personel Letjen Charles Lamarre berkata, para negara sekutu begitu penasaran bagaimana langkah militer menyikapi legalisasi itu.

Baca juga: Penggunaan Ganja untuk Rekreasi Resmi Legal di Kanada

Kanada tergabung ke dalam aliansi keamanan bernama Five Eyes dengan anggota lain Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Selandia Baru.

Dilansir The Globe and Mail via Newsweek Rabu (12/9/2018), Lamarre menuturkan dia tidak mendengar adanya laporan negatif dari tentara setelah mengonsumsi ganja.

"Dampak operasional maupun kemampuan para prajurit jika mengonsumsi ganja nihil. Sejauh ini, belum ada keluhan yang masuk," kata Lamarre.

Meski begitu, Lamarre menegaskan militer tetap menerapkan peraturan mengenai kapan dan di mana seorang prajurit bebas menggunakan ganja.

Dia menjelaskan, peraturan itu diciptakan untuk menyeimbangkan kebutuhkan dan hak prajurit serta tanggung jawab mereka kala menjalankan tugas.

Di regulasi baru itu, tentara Kanada dilarang membawa ganja saat bertugas di pesawat atau kapal perang, maupun berdinas di luar negeri.

Ketika tiba waktu tugas, prajurit yang membawa senapan serta amunisi dilarang mengonsumsi ganja sehari sebelumnya.

Larangan lebih ketat diberlakukan bagi awak kapal selam, di mana mereka tidak boleh menyentuh ganja sepanjang 28 hari.

Lamarre menuturkan, nantinya bakal ada pengawas yang bertugas memantau jika ada anggotanya melakukan pelanggaran.

Tentara yang kecanduan ganja Lamarre harapkan mengajukan diri untuk sukarela menjalani proses rehabilitasi.

"Kami percaya larangan dalam waktu delapan, 24 jam, maupun 28 hari bisa memastikan setiap prajurit siap di kala dibutuhkan," tegas dia.

Dengan adanya peraturan melegalkan ganja, setiap orang dewasa maksimal boleh memiliki 30 gram ganja kering di ruang publik.

Makanan yang mengandung ganja tidak akan tersedia di pasaran dalam waktu dekat, tetapi satu tahun sejak UU berlaku.

Baca juga: Suami Meninggal, Janda 5 Anak Jual Ganja demi Lunasi Utang dan Biaya Hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com