OTTAWA, KOMPAS.com - Seorang jenderal top Kanada berkata, pemakaian ganja tak memberikan pengaruh negatif kepada para pasukan.
Keyakinan itu diungkapkan setelah pemerintah Kanada mengesahkan penggunaan ganja untuk tujuan bersenang-senang pada Juni lalu.
Kepala Personel Letjen Charles Lamarre berkata, para negara sekutu begitu penasaran bagaimana langkah militer menyikapi legalisasi itu.
Baca juga: Penggunaan Ganja untuk Rekreasi Resmi Legal di Kanada
Kanada tergabung ke dalam aliansi keamanan bernama Five Eyes dengan anggota lain Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Dilansir The Globe and Mail via Newsweek Rabu (12/9/2018), Lamarre menuturkan dia tidak mendengar adanya laporan negatif dari tentara setelah mengonsumsi ganja.
"Dampak operasional maupun kemampuan para prajurit jika mengonsumsi ganja nihil. Sejauh ini, belum ada keluhan yang masuk," kata Lamarre.
Meski begitu, Lamarre menegaskan militer tetap menerapkan peraturan mengenai kapan dan di mana seorang prajurit bebas menggunakan ganja.
Dia menjelaskan, peraturan itu diciptakan untuk menyeimbangkan kebutuhkan dan hak prajurit serta tanggung jawab mereka kala menjalankan tugas.
Di regulasi baru itu, tentara Kanada dilarang membawa ganja saat bertugas di pesawat atau kapal perang, maupun berdinas di luar negeri.
Ketika tiba waktu tugas, prajurit yang membawa senapan serta amunisi dilarang mengonsumsi ganja sehari sebelumnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan