Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Wabah Kolera, Warga Zimbabwe Dilarang Kumpul di Tempat Umum

Kompas.com - 12/09/2018, 22:48 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Otoritas Zimbabwe mengeluarkan larangan untuk warganya berkumpul di ruang publik menyusul adanya risiko penyebaran penyakit kolera.

Wabah kolera dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 21 orang dan menyebabkan ratusan warga lainnya menderita sakit dalam sepekan terakhir.

Wabah tersebut pertama kali terdeteksi di wilayah Glen View di luar ibu kota Harare dan telah mendorong Kementerian Kesehatan dalam mengumumkan keadaan darurat di kota itu.

"Mengingat pernyataan akan keadaan darurat, kepolisian di Harare tidak akan mengizinkan dilakukannya pertemuan publik dalam rangka apa pun," kata juru bicara kepolisian, Charity Charamba, pada Rabu (12/9/2018).

Baca juga: Partai Oposisi Zimbabwe Bakal Lantik Presiden Tandingan

"Kepolisian Republik Zimbabwe telah meminta kepada anggota masyarakat untuk memperhatikan peringatan tersebut dan bekerja sama karena itu akan membantu dalam mengurangi penyebaran kolera," tambahnya dilansir AFP.

Kendati diumumkan dengan alasan keamanan dan keselamatan warga, namun larangan tersebut muncul bertepatan dengan rencana parta oposisi yang akan menggelar pelantikan presiden tandingan pada akhir pekan mendatang.

Partai Pergerakan untuk Perubahan Demokratik (MDC) telah berencana menggelar pelantikan pemimpin oposisi Nelson Chamisa sebagai presiden Zimbabwe.

Data Kementerian Kesehatan Zimbabwe menyebutkan jumlah korban meninggal akibat penyakit kolera dalam sepekan mencapai 21 orang, sementara 3.067 kasus dilaporkan dialami warga yang sakit akibat kolera dan tifoid.

Wabah kolera kerap terjadi di Zimbabwe dan di kota Harare karena masih terbatasnya ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi yang memadai.

Banyaknya permukiman warga tanpa aliran air dan infrastruktur mendasar turut memicu penyebaran penyakit menular.

Zimbabwe sempat mengalami wabah kolera terburuk pada 2008 dengan lebih dari 4.000 warga meninggal dan setidaknya 100.000 menderita sakit.

Baca juga: Mugabe Terima Hasil Pemilihan Presiden Zimbabwe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com