Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Suriah, Intelijen Turki Tangkap Dalang Pengeboman Kota Reyhanli

Kompas.com - 12/09/2018, 18:52 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Dinas rahasia Turki (MIT) menggelar sebuah operasi di Suriah untuk menangkap tersangka utama pengeboman di kota perbatasan Reyhanli pada 2013.

Warga negara Turki Yusuf Nazik yang dituduh menjadi perencana serangan yang terjadi pada Mei 2013 itu ditangkap di kota Latakia, salah satu kota basis pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Kantor berita Anadolu mengabarkan, setelah ditangkap Nazik kemudian dibawa pulang ke Turki.

Baca juga: Militer dan Intelijen Turki Temui Rusia. Ada Apa?

Kantor berita Anadolu juga memublikasikan sebuah video yang menampilkan Nazik, jaket olahraga dan celana jins berdiri di dekat sebuah bendera Turki.

Di dalam video tersebut, Nazik "mengaku" menjadi dalang di balik serangan maut itu untuk menjalankan perintah dari rezim Presiden Bashar al-Assad.

Dalam video itu, Nazik mengatakan, seseorang yang bekerja untuk dinas intelijen Suriah memerintahkanpengeboman itu.

Nazik juga meminta rekan-rekannya yang masih berada di Suriah untuk pulang sebelum semuanya selamat sambil menambahkan pemerintah Turki akan melindungi mereka.

Pria berusia 34 tahun asal kota Antakya itu menjelaskan, dia bertanggung jawab untuk menjalin kontak dengan intelijen Suriah, membawa bahan peledak ke Turki, dan mencari kendaraan yang akan digunakan dalam serangan itu.

Seorang pejabat senior pemerintah Turki yang tak mau disebutkan namanya membenarkan kabar penangkapan Yusuf Nazir.

Dia melanjutkan, pengakuan Nazik ini membuktikan isu yang selama ini beredar bahwa Presiden Assad memainkan peran penting dalam serangan tersebut.

Sejauh ini tidak diperoleh informasi lanjutan soal jalannya opeasi penangkapan Nazik ini.

Juga tak diperoleh informasi apakah pemerintah Suriah atau pasukan Rusia mengetahui adanya operasi tersebut.

Namun, Anadolu mengabarkan tidak ada dukungan logistik atau intelijen dari negara-negara asing.

Pemerintah juga menegaskan bahwa pengawasan, pemantauan, operasi, dan pemindahan Nazik seluruhnya dilakukan unit-unit MIT.

"Sebuah operasi besar di jantung pertahanan Assad," demikian kepala berita harian Hurriyet yang pro-pemerintah.

Operasi ini adalah salah satu dari serangkaian langkah penting MIT yang saat ini dipimpin Hakan Fidan, seorang sosok yang dianggap amat loyal terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca juga: Setelah 12.800 Polisi Dicopot, 55 Anggota Militer dan Intelijen Turki Ditangkap

Serangan bom di kota Reyhanli yang berbatasan dengan Suriah itu terjadi lima tahun lalu dan mengakibatkan 50 orang tewas.

Serangan di Reyhanli itu dianggap sebagai sebuah serangan paling mematikan sepanjang sejarah Turki modern.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com