Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2018, 19:34 WIB

Ferdinand Marcos menikahi Imelda. (Kamhiyang) Ferdinand Marcos menikahi Imelda. (Kamhiyang)
Macros menikahi Imelda Romualdez pada 1954, yang kemudian juga menjadi seorang politisi.

Imelda merupakan seorang penyanyi dan ratu kecantikan.

Keduanya dikarunia empat anak, Ma Imelda Macros, Ferdinand Macros Jr, Irene Marcos, dan Aimee Marcos.

Pada 1959, tepatnya di usia 42 tahun, Macros duduk di senat, sebuah posisi yang akan dia pegang sampai mencalonkan diri dan memenangkan kursi kepresidenan pada 1965 dari Partai Nasionalis.

Mengunggulkan kariernya sebagai seorang prajurit perang terbukti mampu membawanya ke kursi nomor satu.

Rezim otoriter

Setahun setelah dilantik pada 30 Desember 1965, Marcos mengirim pasukan ke Perang Vietnam untuk bertugas selama empat tahun.

Keputusan itu merupakan langkah yang sebelumnya dia lawan sebagai seorang senator Partai Liberal. Dia juga fokus pada infrastruktur dan memperkuat produksi beras negara.

Selama masa jabatan pertamanya, dia membuat kemajuan di bidang pertanian, industri, dan pendidikan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Levi Strauss, Pencetus Lahirnya Blue Jeans

Marcos kembali terpilih menjadi presiden pada 1969. Dengan begitu, dia merupakan presiden Filipina yang pertama memenangkan masa jabatan kedua.

Namun, berbagai tindak kekerasan dan kecurangan menyelimuti kampanyenya, yang diyakini didanai oleh keuangan negara.

Pada 21 September 1972, dia memberlakukan darurat militer di Filipina.

Ferdinand Marcos. (The Famous People) Ferdinand Marcos. (The Famous People)
Imelda masuk dalam lembaga darurat militer, kemudian dia menunjuk kerabatnya untuk jabatan pemerintah dan industri yang menguntungkan.

Sementara, dia memegang jabatan sebagai gubernur Metropolitan Manila pada 1975-1986 dan Menteri Permukiman Manusia dan Ekologi pada 1979-1986.

Dia juga gemar mengoleksi sepatu hingga terkumpul lebih dari 1.000 pasang.

Bisnis swasta banyak disita pemerintah dan diserahkan kepada teman dan kerabat pendukung rezim sehingga menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.

Meski maju dalam proyek infrastruktur dan pangan, pemerintahan Marcos mendukung militer, membatasi wacana publik, mengambil alih media, dan memenjarakan lawan-lawan politik, mahasiswa, serta pencela.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John McCain, Veteran Perang dan Senator AS

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com