Setelah sempat bekerja sebagai pengacara perusahaan, Marcos terjun ke dunia politik dan dua kali terpilih sebagai wakil untuk distriknya pada 1949-1959.
Imelda merupakan seorang penyanyi dan ratu kecantikan.
Keduanya dikarunia empat anak, Ma Imelda Macros, Ferdinand Macros Jr, Irene Marcos, dan Aimee Marcos.
Pada 1959, tepatnya di usia 42 tahun, Macros duduk di senat, sebuah posisi yang akan dia pegang sampai mencalonkan diri dan memenangkan kursi kepresidenan pada 1965 dari Partai Nasionalis.
Mengunggulkan kariernya sebagai seorang prajurit perang terbukti mampu membawanya ke kursi nomor satu.
Setahun setelah dilantik pada 30 Desember 1965, Marcos mengirim pasukan ke Perang Vietnam untuk bertugas selama empat tahun.
Keputusan itu merupakan langkah yang sebelumnya dia lawan sebagai seorang senator Partai Liberal. Dia juga fokus pada infrastruktur dan memperkuat produksi beras negara.
Selama masa jabatan pertamanya, dia membuat kemajuan di bidang pertanian, industri, dan pendidikan.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Levi Strauss, Pencetus Lahirnya Blue Jeans
Marcos kembali terpilih menjadi presiden pada 1969. Dengan begitu, dia merupakan presiden Filipina yang pertama memenangkan masa jabatan kedua.
Namun, berbagai tindak kekerasan dan kecurangan menyelimuti kampanyenya, yang diyakini didanai oleh keuangan negara.
Pada 21 September 1972, dia memberlakukan darurat militer di Filipina.
Sementara, dia memegang jabatan sebagai gubernur Metropolitan Manila pada 1975-1986 dan Menteri Permukiman Manusia dan Ekologi pada 1979-1986.
Dia juga gemar mengoleksi sepatu hingga terkumpul lebih dari 1.000 pasang.