Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Harry Warner, Presiden Awal Warner Bros

Kompas.com - 10/09/2018, 19:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak kenal Warner Bros. Entertaiment? Sebuah perusahaan hiburan yang berfokus pada industri film, televisi, rumah produksi, dan sebagainya ini telah mendunia.

Beberapa karya yang terkenal seperti Harry Potter, Wonder Woman, dan Looney Tunes, berhasil menyita perhatian pecinta film dan penikmat acara televisi.

Namun, perusahaan raksasa itu berdiri dari hasil kerja keras Warner Bersaudara, salah satunya Harry Warner. Dia dikenal sebagai tokoh paling inovatif dan berpengaruh dalam industri film.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mao Zedong, Bapak Pendiri Republik Rakyat China

Sebagai putra seorang imigran Yahudi yang miskin, dia mampu mengendalikan perusahaannya ketika Amerika Serikat sedang dilanda gejolak ekonomi parah atau Great Depression.

Awal Kehidupan

Harry Morris Warner terlahir dengan nama Hirsz Mojzesz Wonsal pada 12 Desember 1881 di dekat Warsaw, Polandia.

Ayahnya bernama Benjamin dan berprofesi sebagai pembuat sepatu, ibunya bernama Pearl. Keluarga tersebut memiliki 13 anak, namun beberapa di antaranya meninggal saat masih kecil.

Keluarga itu kemudian memutuskan untuk berpindah ke Amerika Serikat ketika Harry berusia 8 tahun.

Pada Oktober 1889, dia sampai ke Baltimore, Maryland, menyusul ayah mereka yang sudah berada di kota tersebut pada 1888 untuk berdagang sepatu. Menjalani kehidupan di AS, nama keluarga itu diubah menjadi Warner.

Seperti banyak imigran Yahudi lainnya, anak-anak secara bertahap mengganti nama dalam versi bahasa Inggris, yang semula diambil dari bahasa Yiddi. Nama Hirsz berubah menjadi Harry, dan nama tengahnya berganti Morris.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Bunda Teresa, Abdikan Diri Bantu Kaum Miskin

Sempat tinggal di Kanada selama dua tahun dan akhirnya pindah ke Ohio, Benjamin mengajak Harry untuk membantunya di toko perbaikan sepatu sampai dia mampu mendapat pinjaman untuk membuka toko daging dan kebutuhan sehari-hari.

Harry kemudian membuka toko sepeda di Youngstown, Ohio, bersama dengan saudara kandungnya, Abraham atau Abe.

Pada usia 24 tahun, dia menjual toko sepedanya dan membeli sebuah bioskop. Bersama dengan saudara kandung lainnya, Albert, Samuel, dan Jack, dia mengawali karier hebatnya dalam industri perfilman.

Film The Great Train Robbery (1903). Film The Great Train Robbery (1903).
Bioskop pertama

Awalnya, dua saudaranya memulai bisnis film pada 1903 dengan menjalankan bisnis bioskop keliling di Ohio dan Pennsylvania dengan proyektor portabel.

Salah satu film yang ditayangkan berjudul The Great Train Robbery karya Edwin S Porter.

Pada 1907, perusahaan mulai mengoperasikan sebuah bioskop bernama Cascade Theatre di New Castle, Pennsylvania.

Pada tahun itu pula, dia menikahi Rea Levinson dan dikarunia tiga orang anak bernama Lewis, Doris, dam Betty.

Kemudian, bisnis terus berkembang hingga akhirnya dia memiliki 15 bioskop di Ohio dan Pennsylvania sebagai perusahaan distribusi film.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: JRR Tolkien, Pengarang The Lord of the Rings

Setahun kemudian, Warner telah mengakuisisi 200 judul film, dan kemudian mendirikan perusahaan di Norfolk, Virgina, Atlanta, dan Georgia.

Menyadari bahwa keuntungan besar dari film tidak hanya berasal dari distribusi dan penayangan film, tapi juga dari produksi, maka Warner bersaudara mendirikan markas produksi kecil di 18th dan Main Streets di Culver City.

Warner bersaudara. (Dari kanan ke kiri) Albert Warner, Harry M. Warner, Jack L. Warner, dan Sam Warner di American Masters. (IMDB) Warner bersaudara. (Dari kanan ke kiri) Albert Warner, Harry M. Warner, Jack L. Warner, dan Sam Warner di American Masters. (IMDB)
Produksi film

My Four Years in Germany yang diambil dari buku terlaris di AS berhasil ditayangkan pada 1918 dan meraup keuntungan luar biasa kala itu mencapai 1,5 juta dollar AS.

Warner mengepak sayapnya dengan membeli properti di 5842 Sunset Boulevard seharga 25.000 dollar AS, dan lahirlah Warner Bros.

Harry ditunjuk sebagai presiden perusahaan dan Albert menjadi bendahara dan keuangan. Sementara, Sam dan Jack fokus pada produksi.

Pada 1923, The Gold Diggers rilis, dan sekitar tahun itu pula, Harry menemukan anjing gembala Jerman yang akan menjadi bintang utama dalam film Rin Tin Tin.

Rin Tin Tin. (Silver Screenings) Rin Tin Tin. (Silver Screenings)
Binatang berkaki empat tersebut lantas menjadi aset paling berharga di rumah produksi Warner Bros.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Walt Disney, Pelopor Kartun Animasi

Empat tahun kemudian, film bersuara pertama diproduksi pada 1927 berjudul The Jazz Singer. Meski hanya ada dua menit percakapan di film, namun hal itu menjadi batas film terbaru.

Ketika AS menghadapi Great Depression, rumah produksi mampu bertahan dengan merayu sejumlah bintang top dari perusahaan pesaing.

Sepanjang 1930-an, film gangster seperti Little Star dan Public Enemy rilis ke publik.

Unit animasi muncul secara terpisah pada 1933. Harry dan saudara-saudaranya mulai merilis kartun ke bioskop dengan film berjudul Merries Melodies dan Looney Tunes.

Selanjutnya, karakter Porky Pig, Sylvester, Tweety Bird, Bugs Bunny, dan Wile E si Koyote, serta Road Runner meraup ketenaran.

Perseteruan

Setelah Perang Dunia II, tepatnya pada 1949, Harry memandang televisi sebagai ancaman bisnis perfilman sehingga memutuskan untuk mengalihkan fokusnya ke produksi layar kaca.

Ketika ancaman televisi pada 1950-an makin nyata, saudaranya, Jack, memutuskan untuk melakukan pendekatan baru guna memperoleh keuntungan lagi.

Pada 1956, laba perusahaan jatuh ke posisi terendah disertai dengan hubungan Harry dan Jack yang memanas.

Harry mengetahui keputusan Jack untuk menjual film Warner Bros yang diproduksi sebelum 1949 ke United Artist Television senilai 21 juta dollar AS.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Levi Strauss, Pencetus Lahirnya Blue Jeans

"Ini adalah warisan kami, apa yang kami kerjakan sepanjang kami untuk dibentuk, dan sekarang sudah hilang," kata Harry, ketika mengetahui soal penjualan itu.

Tak lama setelah bersitegang, Jack memilih berlibur ke Perancis selatan. Hubungan bersaudara antara keduanya masuk dalam fase yang terburuk.

Harry Warner. (IMDB) Harry Warner. (IMDB)
Pensiun

Pada Mei 1956, Warner bersaudara mengumumkan akan melantai di bursa. Ternyata, Jack diam-diam mengatur sindikat yang dipimpin oleh bakir Boston Serge Semenenko, yang ingin membeli 90 persen saham perusahaan.

Sempat ditolak, Harry kemudian setuju menerima tawaran tersebut dan menunjukk Simon Fabian, kepala Fabian Enterprises, sebagai presiden Warner Bros yang baru.

Setelah tiga bersaudara itu menjual saham, Jack justru bergabung dengan sindikat Semenenko dan membeli kembali semua sahamnya, yang terdiri dari 200.000 saham, dan menjadi presiden perusahaan.

Membaca kesepakatan tersebut di majalah Variety pada 31 Mei 1956, Harry kemudian pingsan.

Hari berikutnya, dokter menyatakan, dia mengalami serangan jantung ringan pada hari sebelumnya.

Setelah peristiwa kecurangan itu, Harry tidak pernah berbicara dengan Jack.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Pemberton, Penemu Minuman Coca-Cola

Acara ulang tahun pernikahan Harry dengan Rea Levinson pada 1957 dihadiri oleh Jack, namun tak ada seorang pun di keluarga Warner yang berbicara kepadanya.

Setelah mengambil bagian terakhir dari perusahaannya senilai 6 juta dollar AS, dia memberikannya kepada istri dan anak-anaknya.

Dia kemudian menjual sebagian besar sisa saham yang dia miliki ke Semenenko, dan memastikan diri tidak akan pernah mendekati rumah produksi lagi.

Kematian

Harry wafat pada 27 Juli 1958 dan dimakamkan di Pemakaman Perdamaian di Los Angeles, California.

Untuk menghormati jasanya pada industri film, Harry Warner mendapat bintang di Hollywood Walk of Fame di 6441 Hollywood Boulevard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com