WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirim pasukan marinir untuk berlatih di kawasan tenggara Suriah.
Russian Today memberitakan, Minggu (9/9/2018), sekitar 100 marinir diterjunkan Pentagon menuju Pangkalan Al-Tanf di Provinsi Homs.
Juru bicara Komando Pusat, Kapten William Urban, mengatakan, para marinir itu melakukan simulasi serangan udara dan bombardir terkonsentrasi.
Baca juga: Barak Marinir AS Dibangun dengan Teknologi Cetak 3D
"Pasukan kami bakal menunjukkan kemampuan bergerak cepat, menghantam target dengan serangan darat dan udara terintegrasi, serta menggelar ekfiltrasi cepat," kata Urban.
Dia melanjutkan, latihan yang digelar tidak ditujukan untuk melawan Rusia maupun pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Latihan itu digelar setelah sebelumnya Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford berujar, Washington mempertimbangkan operasi militer.
"Presiden (Donald Trump) meminta kami menggunakan serangan militer jika senjata kimia digunakan. Kami terus memberikan pembaruan informasi mengenai opsi itu," tutur Dunford.
Jenderal yang juga Komandan Korps Marinir itu menjelaskan, latihan itu digelar sebagai bentuk pesan agar lawan tidak memandang enteng Al-Tanf.
Dilansir Military Times, Dunford mengungkapkan bahwa pangkalan Al-Tanf sering mendapat serangan baik dari darat maupun udara.
Berbagai bentuk serangan itu bisa dipatahkan tanpa harus menimbulkan konflik dengan Rusia. Dia mencontohkan keberhasilan menembak drone Iran maupun jet tempur Suriah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.