Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Tuding Rusia Berusaha Memata-matai dari Angkasa

Kompas.com - 08/09/2018, 13:52 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly menyebut satelit Rusia berusaha menyabotase komunikasi rahasia satelit mereka.

Pernyataan itu disampaikan saat berpidato di pusat penelitian luar angkasa Perancis (Cnes) di Toulouse, dilansir Russian Today Jumat (7/9/2018).

Parly menjelaskan, satelit Luch-Olimp Rusia mendekati Athena-Fidus milik Perancis-Italia, dan parkir pada ketinggian 36.000 kilometer di 2017.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Nimbus 1 Meluncur ke Luar Angkasa

Menteri 55 tahun itu menuturkan, dia menduga Luch-Olimp berada di orbit Eropa untuk mencegat transmisi komunikasi rahasia yang digunakan militer Perancis.

"Berusaha mendengarkan percakapan tetangga Anda bukan saja tidak sopan. Itu juga bentuk aksi memata-matai," kecam Parly/

Dia berkata, manuver itu membuat Perancis berada dalam bahaya sehingga isu tersebut harus dijadikan prioritas utama.

Fungsi asli Luch-Olimp tidak diketahui. Dari laporan yang beredar, diduga satelit itu merupakan bagian dari infrastruktur intelijen Rusia.

Satelit yang diluncurkan pada September 2014 itu menuai perhatian setelah mendekati dua satelit Amerika Serikat (AS), Intelsat 7 dan 901.

BBC mewartakan, manuver itu membuat pusat komando luar angkasa AS sampai menghubungi Moskwa untuk memprotes manuver yang dianggap tidak aman tersebut.

"Kami masih melakukan pantauan terhadap satelit itu, dan di bulan-bulan setelahnya, aktivitasnya meningkat dengan mendekati target lain," tutur Parly.

Ini bukan kali pertama Rusia melakukan manuver di luar angkasa yang membuat negara Barat meningkatkan kewaspadaan.

Sebelumnya, mereka dituding menguji coba kemampuan anti-satelit. Bahkan membuat misi untuk melenyapkan satelit lain.

Baca juga: AS Sebut Satelit Rusia Berperilaku Aneh, Mungkinkah Senjata Antariksa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com