SANAA KOMPAS.com - Pemberontak Houthi di Yaman siap untuk menghadiri pembicaraan perdamaian yang disongkong oleh PBB di Geneva, Swiss, asalkan tiga tuntutan mereka dipenuhi.
Demikian pernyataan seorang anggota delegasi kelompok tersebut kepala Al Jazeera, Jumat (7/9/2018).
Delegasi kelompok Houthi, Hameed Assem, mengatakan ada tiga tuntutan yang diajukan, termasuk pengangkutan para anggota yang terluka ke Oman.
Dua lainnya adalah, pemulangan kembali anggota yang telah menerima perawatan di Oman dan jaminan delegasi Houthi di Geneva untuk diizinkan kembali ke Sanaa setelah pembicaraan selesai.
Baca juga: UEA Bantah Klaim Serangan Drone Kelompok Houthi di Bandara Dubai
"Delegasi Houthi yang menghadiri pembicaraan di Geneva diperbolehkan kembali ke ibu kota yang dikuasai, setelah pembicaraan berakhir," demikian pernyataannya.
Juru bicara pemerintah Yaman, Hamza al-Kamali, mengatakan penerbangan untuk membawa kelompok Houthi ke Swiss telah dikeluarkan sejak tiga hari lalu.
"Kami di sini untuk mengakhiri penderitaan Yaman. Houthi membuktikan mereka tidak menginginkan perdamaian," katanya pada Kamis (6/9/2018).
Sebagai informasi, pembicaraan perdamaian itu dijadwalkan berlangsung sejak Kamis, namun ditunda dua hari karena delegasi Houthi urung meninggalkan Sanaa.
"Kami ingin mereka datang, dan kami mendorong mereka untuk melakukannya," ujar al-Kamali.
Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, mengatakan upaya sudah dilakukan untuk mengatasi hambatan pada menit-menit terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.