TEHERAN, KOMPAS.com - Turki, Iran, dan Rusia menggelar pertemuan di Teheran untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi di Suriah.
Hassan Rouhani (Iran), Vladimir Putin (Rusia), dan Recep Tayyip Erdogan (Turki) bakal bertemu untuk mencari solusi atas konflik yang terjadi selama tujuh tahun itu.
Diwartakan Hurriyet Kamis (6/9/2018), di tengah pertemuan trilateral, ketiga negara juga menyempatkan menggelar pertemuan bilateral.
Baca juga: Rusia: Kami akan Terus Membunuh Teroris di Suriah
Idlib bakal menjadi agenda utama pertemuan itu. Sebabnya, pasukan pemerintah Suriah bersiap untuk melancarkan serangan ke basis terakhir pemberontak di sana.
Militer Presiden Bashar al-Assad itu, disokong Rusia dan Iran, mulai mengintensifkan pergerakan untuk merebut provinsi di barat Suriah itu.
Turki menyoroti bahwa penyerangan yang dilakukan bisa menjadi pembantaian jika gagal memisahkan mana pemberontak dan rakyat sipil.
Karena itu, mereka menawarkan tim intelijen gabungan untuk mengidentifikasi siapa saja anggota kelompok pemberontak.
Selain itu, harian Turki Daily Sabah seperti dikutip AFP melaporkan, Ankara menawarkan kepada pemberontak evakuasi keluar dari Idlib.
Ke-12 kelompok, termasuk Hayat Tahrir al-Sham, bakal diminta untuk meletakkan senjata jika ingin dievakuasi.
Mereka bakal dilindungi selama perjalanan menuju daerah penyangga yang berada di bawah pengawasan oposisi moderat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.