Y Navim, seorang pelanggan, awalnya merasa khawatir melihat seekor ular berwarna oranye yang biasa membunuh mangsa dengan cara membelit.
Namun, tak butuh waktu lama bagi Navim menikmati interaksinya dengan ular itu sambil meminum kopi pesanannya.
"Kafe ini cukup unik. Saya belum pernah melihat beberapa reptil ini sebelumnya. Mereka amat cantik sekaligus menakutkan," kata perempuan berusia 27 tahun itu.
Tentu saja ada kritik terhadap kafe ini yang menganggap hewan-hewan melata itu seharusnya hidup bebas di alam liar.
Baca juga: Diyakini, Ada 500 Reptil Asli Indonesia yang Belum Terungkap
Namun, Chea Raty mengatakan, hewan-hewan melata ini sejak kecil dibesarkan manusia sehingga mereka tidak akan selamat di alam bebas.
Sejauh ini bisnis kafe reptil itu masih berjalan merangkak karena rasa takut umum akan ular dan kadal. Uniknya, kata Chea Raty, jumlah pelanggan perempuan justru semakin meningkat.
"Mereka menaruh ular piton di leher, lalu ber-selfie, mereka amat bahagia," kata Chea Rety.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.