Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kafe Reptil, Pelanggan Bisa Minum Kopi Sambil Mengelus Ular Piton

Kompas.com - 07/09/2018, 11:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Jika Anda takut menghadapi seekor ular piton albino atau seekor iguana maka cara satu-satunya adalah bergaul dengan mereka.

Itulah resep yang diberikan Chea Raty pemilik kafe  reptil pertama yang dibuka di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

Chea Raty membuka kafe unik ini untuk memperbaiki citra dan reputasi hewan-hewan melata ini untuk meyakinkan para pembenci bahwa persepsi mereka selama ini salah.

Baca juga: Mahasiswa Pebisnis Reptil Tewas Dipatok Ular

"Mereka akan mencintai hewan-hewan ini seperti halnya saya," kata pria berusia 32 tahun itu sambil mengelus seekor iguana.

Di dinding kafe itu terdapat semacam akuarium yang berisi ular berbagai ukuran dan warna, sementara seekora burung beo berbulu cerah berceloteh di sudut ruangan.

Beberapa pengunjung memandang dengan penuh keraguan ke arah kandang-kandang reptil itu. Namun sebagian dari mereka tak ragu untuk berinteraksi.

Tak ada biaya untuk masuk ke kafe ini. Pelanggan bisa langsung masuk memesan minuman dan duduk bersama seekor hewan melata dari salah satu akuarium yang tersedia.

Di salah satu sudut terlihat seorang pemuda yang memesan es teh sambil bercengkerama dengan seekor ular piton berwarna kekuningan.

Di sudut lainnya seorang perempuan tertawa geli saat seekor ular piton albino merayap di pundaknya.

Tak jauh dari perempuan itu, seorang pria duduk santai sambil mengelus-elus seekor iguana berjanggut.

Y Navim, seorang pelanggan, awalnya merasa khawatir melihat seekor ular berwarna oranye yang biasa membunuh mangsa dengan cara membelit.

Namun, tak butuh waktu lama bagi Navim menikmati interaksinya dengan ular itu sambil meminum kopi pesanannya.

"Kafe ini cukup unik. Saya belum pernah melihat beberapa reptil ini sebelumnya. Mereka amat cantik sekaligus menakutkan," kata perempuan berusia 27 tahun itu.

Tentu saja ada kritik terhadap kafe ini yang menganggap hewan-hewan melata itu seharusnya hidup bebas di alam liar.

Baca juga: Diyakini, Ada 500 Reptil Asli Indonesia yang Belum Terungkap

Namun, Chea Raty mengatakan, hewan-hewan melata ini sejak kecil dibesarkan manusia sehingga mereka tidak akan selamat di alam bebas.

Sejauh ini bisnis kafe reptil itu masih berjalan merangkak karena rasa takut umum akan ular dan kadal. Uniknya, kata Chea Raty, jumlah pelanggan perempuan justru semakin meningkat.

"Mereka menaruh ular piton di leher, lalu ber-selfie, mereka amat bahagia," kata Chea Rety.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com