Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Topan Jebi, Turis Taiwan Harus Jadi WN China agar Dievakuasi

Kompas.com - 07/09/2018, 08:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

TOKYO, KOMPAS.com — Para turis Taiwan yang terjebak di Jepang saat angin topan Jebi menghantam diminta menyatakan diri sebagai warga negara China sebelum dievakuasi petugas Kedubes China.

Sebanyak 3.000 turis, termasuk 750 orang asal China dan 500 lainnya dari Taiwan, telantar Bandara Kansai sejak Selasa (4/9/2018).

Mereka telantar karena semua penerbangan dibatalkan. Landasan pacu tergenang air sebagai akibat terjangan topan Jebi.

Baca juga: INFOGRAFIK: Kembalinya Topan Jebi

Di saat Pemerintah Jepang menyediakan evakuasi dengan menggunakan bus atau perahu tanpa memedulikan kewarganegaraan para turis itu, hal sebaliknya dilakukan China.

Menurut harian Global Times terbitan Kamis (6/9/2018), Kedutaan Besar China hanya menyediakan bus evakuasi khusus untuk wisatawan asal negeri itu.

Harian itu mendapat pengakuan dari para turis yang dievakuasi bahwa mereka sebenarnya  berasal dari Taiwan.

Mereka harus mengaku sebagai warga negara China jika ingin naik ke atas bus evakuasi tersebut.

Meski faktanya Taiwan memiliki pemerintahan sendiri, Beijing menganggap negeri pulau itu sebagai provinsinya yang memisahkan diri.

"Beberapa turis Taiwan bertanya apakah mereka bisa menumpang bus yang disediakan Kedubes China," ujar seorang saksi mata yang merupakan warga China.

"Para petugas mengatakan, tentu saja boleh jika kalian menyatakan diri sebagai warga China," tambah saksi tersebut.

Saksi lain, juga warga China, memberikan pernyatannya kepada situs berita Guanncha.cn.

"Setelah bertanya, beberapa turis Taiwan kemudian ikut mengantre untuk naik bus seperti halnya turis China," kata sang saksi.

Sementara itu, seorang staf di kantor dagang Taiwan di Osaka mengatakan kepada harian South China Morning Post bahwa Taipei tidak menyediakan kendaraan evakuasi.

"Kami hanya bisa mengimbau mereka agar melakukan transit di bandara atau stasiun kereta api lain agar bisa pergi secepatnya," ujar staf tersebut.

"Namun, kami tidak mengetahui jika ada warga Taiwan yang menggunakan bus-bus milik China," tambah dia.

Baca juga: Video Memperlihatkan Dahsyatnya Terjangan Topan Jebi di Jepang

China dan Taiwan menerbitkan paspor yang berbeda bagi warga mereka dan memiliki kantor kedutaan terpisah.

Selama beberapa tahun terakhir, Beijing meningkatkan desakan terhadap berbagai maskapai penerbangan, perusahaan, dan sejumlah negara agar menganggapTaiwan sebagai bagian dari China.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com