Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Bunda Teresa, Abdikan Diri Bantu Kaum Miskin

Kompas.com - 06/09/2018, 22:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Bunda Teresa, dikenal juga sebagai Santa Teresa dari Kolkata, merupakan seorang biarawati Katolik Roma yang mengabdikan diri di India.

Dia mendirikan kongregasi Missionaries of Charity, dan mengabdikan dirinya untuk membantu kaum miskin dan orang yang sakit HIV/AIDS maupun TBC.

Selain dipuja, Teresa juga menerima kritik karena menolak aborsi, dan dikritik karena kondisi rumahnya yang tak layak untuk merawat orang sakit.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari biarawati yang dikanonisasi menjadi orang suci pada 2016 tersebut.

Baca juga: Baju Sari Putih Bergaris Biru Khas Bunda Teresa Dapat Merek Dagang

1. Masa Kecil

Teresa lahir pada 26 Agustus 1910 di Skopje (sekarang ibu kota Makedonia) dengan nama Anjeze Gonxhe Bojaxhiu.

Dia berasal dari keluarga Albania-Kosovo. Sang ayah, Nikola Bojaxhiu, dikenal sebagai pengusaha maupun politisi pendukung kemerdekaan Albania.

Menurut biografi Joan Graff Ciucas, sewaktu kecil dia mendapat kisah soal misionaris dan misi pengabdian di Bengal.

Kisah demi kisah yang diceritakan membuat Anjeze, pada usia 12 tahun, mulai memikirkan untuk berkomitmen pada kehidupan religius.

Keinginannya makin kuat setelah berdoa di 15 Agustus 1928 di Biara Black Madonna of Vitina-Letnice, yang sering dikunjungi saat berziarah.

Di umur 18 tahun, dia meninggalkan rumah dan bergabung bersama Persaudaraan Loreto di Rathfarnham, Irlandia, untuk belajar Inggris demi menjadi misionaris.

Di 1929, dia sampai di India, dan memulai novisiat (pendidikan) di Darjeeling, di mana dia belajar Bengali dan dididik di Sekolah St Teresa.

Anjeze mengucapkan kaul religius pada 24 Mei 1931, dan memilih nama Santa Therese de Lisieux, pelindung bagi para misionaris.

14 Mei 1937, dia mengucapkan kaul keikhlasan sembari dia menjadi guru di sekolah biara Loreto di Entally, Kolkata timur.

Teresa mengabdi di sana hampir 20 tahun, dan dilantik sebagai kepala sekolah pada 1944. Meski menikmati pekerjaannya, dia cukup terganggu dengan kemiskinan di Kolkata.

Baca juga: Soal Pizza Hut hingga Bunda Teresa, Berikut 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com