Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Ingin Denuklirisasi Sebelum Jabatan Trump Berakhir

Kompas.com - 06/09/2018, 16:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menginginkan denuklirisasi terjadi sebelum masa jabatan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir.

Komentar itu diungkapkan Utusan Khusus Korea Selatan (Korsel) Chung Eui-yong, seperti diberitakan New York Times Kamis (6/9/2018).

Chung diutus Presiden Moon Jae-in ke Pyongyang untuk membahas denuklirisasi. Kunjungan itu menghasilkan kesepakatan Moon dan Kim bakal bertemu 18-20 September.

Baca juga: Bahas Denuklirisasi, Kim Jong Un Akan Bertemu Moon Jae-in di Pyongyang

Dalam pertemuan dengan Kim, Chung mengungkapkan pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu tak pernah menjelek-jelekkan AS.

Namun, dia mengeluhkan upayanya dalam melucuti senjata nuklir di negaranya tak dianggap serius oleh dunia.

Kim menuturkan, dia sudah membuat kebijakan untuk mempercepat denuklirisasi, namun AS tidak melakukan timbal balik.

"Dia dengan tegas menyatakan bakal terus melakukan denuklirisasi jika AS memberikan respon bagus," kata Chung.

Kim mengaku masih percaya kepada Trump meski negosiasi pasca-pertemuan di Singapura 12 Juni lalu menemui sejunlah kendala.

Di antaranya adalah Korut menuding AS memaksakan kehendak mereka dengan cara koboi untuk melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea.

Kim, tutur Chung, berharap bisa menghilangkan ketegangan selama 70 tahun yang sudah berlangsung antara AS-Korut.

"Dia juga mengutarakan harapannya bisa meningkatkan relasi AS-Korut, dan melaksanakan denuklirisasi sebelum masa jabatan Presiden Trump berakhir," ujar dia.

Analis menyatakan, perkataan Kim menunjukkan dia berusaha memisahkan Trump dari penasihat keamanan nasionalnya, John Bolton.

Lee Byong-chul, peneliti Institut Perdamaian dan Kerja Sama Seoul berkata, Kim tak ingin Trump kembali mengancam menggunakan militer.

"Kim sedang mengulur waktu. Dia tahu tidak baik baginya berusaha memprovokasi Trump yang sedang menghadapi masalah di internal pemerintahannya," kata Lee.

Kantor berita Korut KCNA melaporkan, Kim menegaskan kembali komitmennya untuk melucuti senjata nuklir di negara komunis tersebut.

Namun, tidak dijelaskan berapa jumlah nuklir maupun rudal balistik yang dipunyai, maupun rencana denuklirisasi.

Baca juga: Kim Jong Un Lontarkan Kritik Tajam terhadap Layanan Kesehatan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com