Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Tinggal Selangkah Lagi untuk Produksi Massal Jet Siluman J-20

Kompas.com - 06/09/2018, 15:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com — Jet tempur siluman China, J-20, ditargetkan bisa diproduksi  massal pada akhir tahun ini menyusul dibuatnya mesin baru yang lebih canggih.

Jet tempur tersebut menggunakan mesin WS-15 yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Kendala mesin yang kerap dihadapi terutama dalam bilah turbin yang tak mampu menahan panas saat berputar dalam kecepatan tertinggi.

Namun, setelah menggunakan bilah turbin berbahan kristal tunggal, kendala panas dapat diatasi baik dalam tes di darat maupun uji coba terbang.

Baca juga: China Luncurkan Jet Tempur Siluman Baru J-20

Kini teknisi militer China berupaya agar mesin tersebut dapat diproduksi massal.

Melansir dari SCMP, Beijing berambisi untuk membuat pesawat jet siluman milik mereka sendiri yang akan mampu bersaing dengan jet terbaik di dunia.

Situasi di Asia-Pasifik kini juga tengah menanas dengan Amerika Serikat meningkatkan penyebaran jet tempur F-22 dan F-35 di wilayah tersebut.

"Mesin WS-15 ini diharapkan untuk siap dipasang secara luas pada jet tempur J-20 pada akhir tahun ini," kata salah satu sumber kepada SCMP.

Meskipun tetap ada sejumlah kendala minor, diyakini permasalahan yang ada akan dapat terpecahkan setelah mesin secara luas terpasang di pesawat. Demikian ditambahkan sumber.

Pakar pengamat militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming, menyampaikan, China memperkirakan AS akan meluncurkan sekitar 200-300 jet tempur F-35 di wilayah Asia-Pasifik pada 2025, dengan sebagian besar dilengkapi teknologi siluman yang canggih.

"Dengan demikian, China pun setidaknya membutuhkan jet tempur J-20 dalam jumlah yang sama atau sekitar 200 unit," ujarnya.

Sumber kedua dari militer China menambahkan, kendala pada mesin WS-15 menjadi hal yang harus diselesaikan sebelum dapat memproduksi jet tempur J-20 secara massal.

"China saat ini memiliki sekitar 20 unit J-20, yang mana jauh dari cukup," kata sumber.

"Memiliki mesin buatan dalam negeri adalah keharusan untuk J-20 sebelum memasuki produksi massal karena tidak ada negara lain yang siap untuk memberikan teknologi mutakhir seperti ini," tambahnya.

Informasi sumber tersebut menguatkan laporan lembaga penyiaran negara CCTV pada April, yang menyebut Perusahaan Pembuat Pesawat Chengdu, perakit J-20, berencana memasuki lini produksi keempat untuk jet siluman itu pada 2019.

Baca juga: Bisakah Jet Siluman J-20 Buatan China Mengalahkan Dominasi F-22 Raptor?

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan bahwa J-20 telah mulai disiapkan untuk medan tempur pada awal Februari lalu dan telah bekerja sama dengan pesawat generasi keempat lainnya, seperti J-16 dan J-10, serta pembom strategis H-6K.

Pada Mei, jet tempur J-20 juga sempat ambil bagian dalam latihan pengepungan pulau di sekitar Taiwan.

Salah satu sumber militer mengatakan, masyarakat umum akan bisa melihat sekilas untuk pertama kalinya jet tempur siluman baru itu, lengkap dengan mesin yang telah ditingkatkan dalam Eksebisi Penerbangan dan Luar Angkasa China pada akhir tahun.

Acara rutin dua tahunan itu telah dijadwalkan untuk digelar pada 5 hingga 11 November 2018 mendatang di Zhuhai, Provinsi Guangdong, China selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com