Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/09/2018, 21:31 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemerintah Rusia mengaku tidak tahu dengan dua nama pria Rusia yang dituduh sebagai pelaku serangan racun saraf terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal di Inggris, Maret lalu.

Pernyataan tersebut setelah Kepolisian Inggris merilis dua nama pria Rusia, Alexander Petrov dan Ruslan Boshirov, yang diidentifikasi sebagai pelaku yang mencoba membunuh mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia dengan racun saraf Novichok.

"Nama-nama yang diterbitkan oleh media (Inggris), seperti foto-foto mereka, tidak ada artinya bagi kami," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, Rabu (5/9/2018).

Baca juga: Inggris Umumkan 2 Tersangka Kasus Mantan Agen Rusia Diracun Saraf

Otoritas Inggris mengatakan, nama-nama tersebut kemungkinan besar merupakan alias, atau nama lain. Namun Moskwa menuduh London telah memanipulasi informasi.

"Kami sekali lagi meminta pihak Inggris untuk beralih dari melakukan tuduhan publik dan memanipulasi informasi menjadi kerja sama praktis melalui lembaga penegakan hukum," kata Zakharova dalam pernyataannya.

Wakil permanen Rusia di Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), Alexander Shulgin, menyebut pernyataan yang dikeluarkan Inggris sebagai bentuk "provokasi".

"Sejak awal kami mengatakan bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Salisbury," kata Shulgin.

Salisbury adalah lokasi terjadinya insiden serangan racun saraf terhadap Sergei Skripal dan putrinya, yang ditemukan tak sadarkan diri di sebuah kursi taman.

Layanan Penuntutan Mahkota Inggris (CPS) mengatakan tidak akan menerapkan ekstradisi terhadap kedua tersangka. Namun mereka mengatakan telah mendapat surat perintah penangkapan Eropa untuk kedua tersangka.

Baca juga: AS Berlakukan Sanksi Baru untuk Rusia Terkait Kasus Racun Saraf

CPS mengatakan kedua pria Rusia itu menghadapi tuduhan melakukan konspirasi untuk membunuh Skripal, serta melakukan percobaan pembunuhan untuk Skripal, putrinya Yulia dan seorang polisi yang terluka dalam serangan itu, Nick Bailey.

Racun saraf Novichok diketahui berasal dari sebuah botol kecil menyerupai parfum dan diklaim telah ditemukan.

Skripal diyakini pertama terpapar racun saraf tersebut dari gagang pintu depan rumahnya di kota Salisbury.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke